Lima Kota di Indonesia Yang Paling Banyak Dicari Pemburu Tanah

237

 

Kota Bogor (net)

Lenterasultra.com-Investasi tanah dianggap sebagai satu bentuk investasi yang paling menguntungkan. Sebab harga sebidang tanah, selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Di Indonesia terdapat lima Kota yang paling banyak di cari pemburu tanah.

Pertama, Kota Bogor.Bagi Anda investor yang memiliki lahan tanah di Bogor, Jawa Barat patut berbangga. Berdasarkan data sebuah portal properti menyebutkan, setiap bulannya Bogor menjadi kota yang paling banyak dicari oleh pemburu tanah.

Selama bulan Januari 2018 menyebutkan ada sekitar 2.704 orang berniat untuk membeli tanah di Bogor. Padahal harga rata-rata tanah di Bogor sendiri tidak murah. Untuk satu meter persegi mencapai Rp 2.300.000. Sementara rata-rata harga rumah di Bogor mencapai Rp 9.565.217 per meter persegi.

Untuk usia pencarian properti di Bogor berkisar diusia  25-32 tahun (64,29%), 18-25 tahun (21,43%) dan di atas 35 tahun (14,29%).

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Diurutan kedua ada Bandung. Selama Januari ada sekitar 2.245 orang berniat untuk membeli tanah di Kota Kembang tersebut. Rata-rata harga tanah di Bandung Rp 4.500.000 per meter persegi dengan rata-rata harga rumah di Bandung adalah Rp 9.866.667.

Diurutan ketiga ada Bekasi, selama satu bulan ada sekitar 1.507 orang berencana untuk membeli tanah di Bekasi harga rata-rata tanah di sana mencapai Rp 2.500.00 per meter persegi. Sementara untuk harga rata-rata rumah di Bekasi mencapai Rp 8.700.000 per meter persegi.

Posisi selanjutnya ada kota Malang, sepanjang bulan Januari lalu ada sekitar 1.393 orang berminat untuk membeli tanah di sana, rata-rata harga tanah di Malang seharga Rp 1.851,852 per meter persegi. Untuk harga rumah di Malang rata-rata dijual Rp 7. 575.758.

Dan di posisi terakhir ada kota Surabaya, dalam sebulannya ada 1.322 orang yang ingin membeli tanah di sana, rata-rata harga tanah di Surabaya dijual Rp 9.500.000 per meter persegi. Sementara rata-rata rumah di sana mencapai Rp 12.500.000 per meter persegi.

Menurut Ali Tranghanda, Direktur Indonesia Property Watch (IPW), potensi bisnis properti di kota Bogor diperkirakan akan semakin cerah. Sebab di daerah kota hujan itu, sedang banyak dibangun sarana infrastruktur yang dapat memudahkan seseorang untuk beraktivitas. Contohnya seperti Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) dan pembangunan kereta hingga (Light Rail Transit/LRT).

Tidak hanya itu, peningkatan jumlah penduduk di Bogor juga bisa dijadikan indikator pertumbuhan bisnis properti di sana. Bedasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016 lalu jumlah penduduk di Bogor mencapai 5.587.390 dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 5.715.009. (yadhi)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU