Grup Paduan Suara ASC Sultra Raih Medali Emas Di Bali International Choir Festival 2018
Kendari,LENTERASULTRA.Com-Grup paduan suara Anoa Sforzando Choir (ACS) Sultra berhasil menyabet medali emas di ajang Bali International Choir Festival (BICF) 2018. BICF merupakan kompotisi paduan suara berskala Internasional yang di ikuti oleh 16 Negara, yaitu Canada, Cina, Indonesia, Japan, Latvia, Lithuania, Malaysia, Myanmar, New Zealand, Philippines, Polandia, South Korea, Thailand, USA, dan Venezuela. Iven internasional ini diselenggarakan oleh Provinsi Bali pada 24 s/d 28 Juli lalu. Prestasi membanggakan mampu ditorehkan ASC Sultra hingga dikancah internasional. Buktinya, medali emas berhasil dibawa pulang di bumi anoa ini.
Kedatangan grup paduan suara ASC di Sultra, disambut hangat dan bangga oleh Pj Gubernur Sultra, Teguh Setyabudi di Kantor Gubernur Sultra, Senin 30/7/2018 siang tadi.
“Kegiatan BICF ini merupakan ajang tahunan yang sudah berlangsung selama 7 tahun. Kami sangat bersyukur bisa ikut dalam ajang bergensi tersebut dan mendapatkan hasil yang maksimal serta membawa pulang yang terbaik untuk Sultra,” ungkap Simson Gau, ST selaku Pelatih ASC Sultra saat ditemui di kantor Gubernur Sultra, Senin (30/7).
Lanjut Simson, kali ini BICF memperlombakan 14 kategori paduan suara. ASC Sultra meraih emas pada ketegori Mix Player. “Untuk iven Internasional ada empat belas kategori yang di perlombakan, semua peserta paduan suara di ijinkan untuk memilih kategori apa yang akan di ikuti. Artinya, tidak wajib di ikutuki semua tetapi hanya memilih salah satu ketegori saja. Dan kami memilih kategori Mix Player,” katanya.
Pada kategori Mix Player itu, tambah dia, ASC Sultra bertemu dengan kontestan dari negara Cina, Malaysia, Philipina, dan Thailand.
“Kami sangat bersyukur bisa meraih emas dan berada di atas mereka serta mengalahkan empat negara tersebut. Mudah-mudahan di iven selanjutnya kita bisa mempertahankan prestasi ini bahkan lebih meningkatkannya lagi,” harap Simson.
Dalam ajang paduan suara itu, ASC Sultra membawakan dua lagu yaitu lagu daerah Indonesia berjudul “Soleram Indonesia” dan lagu kedua menyanyikan lagu dari Filipin berjudul “Roses Pandam”.
“Persiapan kami untuk mengikuti kontes ini kurang lebih tujuh bulan. Kami lakukan secara mandiri baik persiapan secara tehknis, lagu, maupun koreo. Begitupun dengan dana atau biaya kami cari sendiri, mulai dari jualan salak buah, ngamen keliling, dan mencari donatur sendiri juga. Alhamdulillah cukup untuk mengikuti BICF ini,” ucap pria itu.
Anoa Sforzando Choir sekitar 40-50 orang. Namun yang diseleksi untuk iven BICF tersebut hanya 32 orang. Mereka gabungan dari mahasiswa dan kalangan pekerja yang berusia 18-25 tahun.
“Harapan kami kedepan semoga pemerintah bisa memberikan dukungan baik itu secara materi maupun moril. Kami juga berharap memiliki tempat sendiri. Bagaimana grup paduan suara bisa sejajar dengan para pelaku seni yang lainnya yang ada di Sultra ini,” tandasnya.
Simson mengakhiri pernyataanya dengan berharap agar paduan suara bisa membawa perubahan serta bersinerji dengan pemerintah. Selain itu juga paduan suara bisa membawa lagi nama Sultra yang lebih besar lagi di ajang paduan suara yang lebih besar. (Pebry)