Banjir Bandang di Koltim, Bocah 11 Tahun Nyaris Tewas Tenggelam
Mowewe, Lenterasultra.com-Wilayah Sulawesi Tenggara kembali diguyur hujan. Bahkan di Kabupaten Kolaka Timur, hujan dengan intensitas tinggi menimbulkan banjir bandang. Selain menggenangu seratusan rumah, bencana alam itu, juga hampir merenggut korban jiwa bernama Fira alias Imel.
Fira nyaris kehilangan nyawanya saat banjir melanda Desa Horodopi, Kecamatan Mowewe, Sabtu (21/7) sekitar pukul 14.30 wita. Namun nyawa anak 11 tahun ini terselamatkan, setelah tim SAR menemukannya saat tengah melakukan evakuasi warga yang terkena dampak banjir banding.
“Saat tim (SAR) mengevakuasi para korban banjir bandang, tiba-tiba saja ada yang melihat seorang anak sedang melambaikan tangan. Tim kami langsung tanggap dan melakukan pertolongan terhadap anak tersebut,” terang Djunaidi Kepala Kantor Basarnas Kendari kepada wartawan Lenterasultra.com.
Begitu di evakuasi, Fira terlihat lemas. Pihak SAR dan petugas medis kemudian melakukan pertolongan pertama dengan memompa dada si Anak dan memberi nafas buatan. Setelah beberapa kali di beri pertolongan pertama, Fira terlihat mulai sadarkan diri. Tim SAR dan petugas kesehatan yang ada di lokasi kejadian langsung membawa anak 11 tahun ini ke puskesmas terdekat. Hasilnya tidak sia-sia, nyawa anak belasan tahun ini, akhirnya terselematkan.
Djunaidi menambahkan, banjir bandang di Mowewe tidak hanya nyaris merenggut korban jiwa, bencana itu menggenangi 164 unit rumah. “Dilokasi banjir kami juga mengevakuasi korban diantaranya warga Kelurahan Horodopi sebanyak 168 Kepala Keluarga (KK), dan warga dari Desa Watupute sebanyak 54 KK 683 jiwa,” ungkap Wahyudi, Humas Basarnas Kendari.(Ilham)