Ajak Masyarakat Cinta Bahari, Pemdes Walengkabola Helat Lomba Dayung

362
Awaludin ketua panitia (satu dari kiri), kades Safar (dua dari kiri), camat Tongkuno Ashar (tiga dari kiri), Kapolsek Darul Aksa (tiga dari kanan), Samahu (dua dari kanan), saat rapat pemantapan Festival Walengkabola kemarin, (18/6/2018). (Muhammad Ery)

LENTERASULTRA.com-Perairan Oempu Kecamatan Tongkuno kerap menjadi sasaran oknum-oknum tidak bertanggungjawab untuk melakukan bom ikan. Padahal, aksi tersebut, tidak hanya mematikan hewan-hewan laut, tapi juga merusak terumbu karang yang menjadi salah satu ekosistem ikan. Nah, mengantisipasi hal itu, pemerintah desa (Pemdes) setempat menggelar Festival Walengkabola dengan kegiatan lomba dayungdan lomba perahu layar yang diikuti masyarakat setempat.

Lomba tersebut berlangsung selama dua hari, mulai 18-19 Juni. Masyarakat cukup antusias menyambut kegiatan itu, terbukti dengan semangat yang mereka tunjukkan selama mengikuti lomba.

“Dengan lomba perahu dayung dan perahu layar, diharapkan bisa menjadi edukasi masyarakat, akan pentingnya menjaga terumbu karang agar tetap lestari. Ini merupakan ajang memperkenalkan wisata alam. Walengkabola ini, jika dieksplor, bisa memberikan kontribusi positif utamanya di desa ini. Makanya, hal-hal seperti ini, menjadi cikal-bakal, agar pantai dan terumbu karang tetap lestari,” kata Samahu, salah satu inisiator “Festival Walengkabola”, Senin (18/6).

Ia meminta, masyarakat Oempu, bisa bersama-sama pemerintah, tetap konsisten menjaga keindahan terumbu karang agar tetap alami.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Kades Oempu, Safar mengatakan, lomba ini merupakan tradisi secara turun-temurun sejak terbentuknya Walengkabola. Hanya saja, beberapa tahun terakhir, festival ini terhenti. Makanya, dirinya memberikan apresiasi pemuda maupun stakholder sebagai penggagas terselenggaranya festival.

“Saya tidak bisa pungkiri, bahwa disini sering terjadi pemboman. Makanya, kami mengundang desa tetangga, ikut hadir dalam lomba,” singkatnya sembari mengaku, setiap tahunnya, Walengkabola menjadi pilihan wisata masyarakat.

Sementara itu, Kapolsek Tongkuno, Darul Aksa mengatakan, kepolisian tetap melakukan pengawasan laut dalam memantau aktivitas para nelayan. “Mudahan-mudahan dengan kegiatan ini, kepolisian dan masyarakat bisa sinergi menjaga terumbu karang agar tetap lestari,” pintanya.

Ketua Panitia, Awaludin menjelaskan, dalam festival ini, para peserta diikuti dari Walengkabola serta Desa Tanjung.

“Kalau untuk juara 1 mendapat Rp 2,5 juta, juara 2 Rp 1,5 juta dan Rp 1 juta bagi juara 3,” kata.Awaludin. (ery)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU