Warga Konut dan Baubau Ditemukan Tewas
Lenterasultra.com-Dalam dua hari terakhir, warga Sulawesi Tenggara (Sultra) dihebohkan dengan dua penemuan mayat di dua lokasi berbeda. Ada penduduk yang ditemukan tewas tenggelam, sementara di tempat lain, salah satu warga diketahui mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Dua warga yang ditemukan sudah meregang nyawa itu terjadi di dua Kabupaten berbeda. Di kota Baubau, masyarakat di daerah itu dikejutkan dengan tewasnya Wa Iputi, warga Kelurahan Gonda Baru, Kecamatan Sorawolio.
Wanita berusia 62 tahun ini, memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon coklat, tidak jauh dari rumahnya, Selasa (15/5). Saat ditemukan oleh suaminya, Wa Iputi sudah tidak bernyawa. Di lehernya terlihat terlilit tali, dan terikat di atas pohon coklat dengan ketinggian sekitar 2 meter.
Belum diketahui pasti apa penyebab, sehingga wanita 62 tahun ini memilih mengakhiri hidupnya dengan tragis. Namun berdasarkan keterangan Lurah Gonda Baru, Safrin, sebelum meninggal, Wa Iputi sempat mengeluhkan masalah ekonomi, karena suaminya yang kesehariannya sebagai petani, tidak bisa lagi memberikan nafkah.
Kapolsek Sorawolio, Inspektur Satu (Iptu) Mas’ud Gunawan membenarkan adanya warga Sorawolio yang tewas gantung diri. Saat laporan tersebut diterima, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Sampai sore kemarin, polisi belum mengetahui motif dan penyebab korban gantung diri. “Kami masih penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi. Satu hal yang pasti, keluarga korban sudah membuat surat pernyataan menolak autopsi dan mengaku bila korban murni bunuh diri,” katanya.
Sementara di Konut, tim badan Search And Nasional (Basarnas) Kendari berhasil menemukan penduduk bernama Yakub yang tenggelam di Perairan teluk Konawe Utara (Konut).
Warga Molawe ditemukan tewas, Senin (15/5/2018) sekitar pukul 13.25 Wita. Basarnas menerjunkan tim penyelam untuk melakukan pencarian. Hasilnya korban ditemukan pada koordinat 03 27′ 968″S – 122 18′ 076″E.
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, jasad korban dibawa ke rumah duka di Molawe,” kata Wahyudi, humas basarnas Kendari kepada wartawan Lenterasultra.com. Menurut Wahyudi, korban dilaporkan tenggelam pada hari Minggu (14//5) sekitar pukul 13.00 Wita.
Laporan tersebut diterima dari pegawai Syahbandar Konut bernama Bahar. Dalam laporannya, Yakub terjatuh dari perahu dan tenggelam di depan Pelabuhan Antam, Teluk Tapunopaka Konut.
“Saat itu korban mengantar orang antam ke Dermaga Antam Tapunopaka, dalam perjalanan korban terjatuh dari perahu,” jelas Wahyudi.
Menurut informasi yang diterima korban menderita penyakit Epilepsi. Setelah menerima laporan itu sekitar pukul 13.10 Wita tim rescue Basarnas Kendari diberangkatkan menuju Tempat Kejadian Musibah untuk melakukan pencarian dan pertolongan.
“Proses pencarian tim rescue menggunakan 1 unit RIB serta alat pendukung lainnya. Setelah korban ditemukan dan diserahkan kepihak keluarganya, operasi SAR kami nyatakan selesai dan ditutup,” ungkap Wahyudi. (onno/hengki)