Brigadir Arifuddin, Pembuka Jendela Dunia Bagi Anak-anak di Pesisir Busel

714
Brigadir Muhammad Arifuddin,Bhabinkamtibmas Polsek Kadatua saat anak-anak pesisir mengerumuninya, mencari buku-buku bacaan terbaru yang dibawa sang bintara

Dengan sedikit modifikasi, kendaraan dinasnya diubah. Tumpukan buku aneka judul menemaninya bertugas. Bertemu anak-anak pesisir, mengenalkan mereka bahwa dunia tak hanya melulu soal ikan dan Kadatua.

Hengki Tri Arianto, Baubau

Oktober 2017. Brigadir Muhammad Arifuddin menerima penugasan baru dari pimpinannya. Ia diminta jadi Bhayangkara Pembina Keamanan dan Keterbiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Desa Banabungi dan Banabungi Selatan, Kecamatan Kadatua, Buton Selatan.

Sebagai seorang patriot, tentu tak ada alasan baginya menolak tugas itu. Mapolsek Kadatua, di Buton Selatan jadi tempat tugasnya. Berbekal sebuah motor dinas yang diberikan kepadanya, Brigadir Arif memulai tugasnya dengan mengenalkan diri tokoh-tokoh masyarakat setempat.

Dua desa tempat tugasnya itu mayoritas penduduknya adalah nelayan. Lazimnya kehidupan di pesisir, pendidikan kerap kalah pamor dengan urusan nafkah. “Anak-anaknya saya lihat tidak terurus pendidikannya. Kadang masuk sekolah, kadang ke laut ikut orang tua,” kenang sang Brigadir, soal kondisi tempat tugasnya yang baru itu.

Arif, demikian lelaki kelahiran 1987 itu dipanggil, memutar otak untuk membantu pendidikan anak-anak pesisir Kadatua tersebut. Setidaknya, bila ilmu formal di sekolah mereka tertinggal, tapi pengetahuan mereka mengenai dunia bisa bertambah.

“Anak-anak di dua desa di Kadatua itu aktifitasnya hanya bermain. Banyak yang putus sekolah karena lebih sering ikut orang tuanya melaut,” kata Arif, saat berbincang dengan lenterasultra.com di Mapolres Baubau, Rabu (17/1) lalu.

Kala bertugas, ayah tiga anak itu sesekali menghampiri bocah-bocah Kadatua itu. Dari obrolan ringan, ketahuan kalau banyak diantara mereka yang tak fasih membaca, meski sudah duduk di kelas tinggi di sekolah. Usut punya usut, mereka bisa naik kelas karena orang tuanya protes ke sekolah jika anaknya tinggal kelas.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Padahal, membaca setengah mati. Disitulah saya berpikir membantu secara non formal,” katanya. Bintara Polri angkatan tahun 2004 itu lalu bertekad membantu menaikan level baca anak-anak itu, agar tak hanya kenal ikan, laut dan pasir.

Sejak itulah, Arifuddin bergerak mengumpulkan berbagai buku bacaan dari koleganya. Motornya ia modifikasi agar bisa mengangkut buku-buku itu secara mobile. Saban sore, ia pun berkeliling kampung. Kala melihat anak-anak berkumpul, ia mengenalkan mereka tentang buku dan isinya yang bercerita soal dunia.

“Kadang, kita belajar baca di bale-bale (semacam tempat duduk tanpa sandaran yang terbuat dari bambu), sering juga di perahu yang parkir di pinggir laut. Intinya bukan soal dimana, karena belajar itu bisa di tempat manapun. Asal mereka enjoy belajar, saya senang,” tutur jebolan Unidayan Baubau ini.

Aktivitas itu sudah ia lakoni tiga bulan terakhir. Ia bahagia bisa memberi nilai lebih terhadap peradaban anak-anak pesisir Kadatua itu. Berbekal motor bacanya itu, sudah kurang lebih 200 orang jadi “muridnya”. Ia makin bahagia karena anak-anak yang ia ajari membaca itu mulai tertib dan tingkat membacanya meningkat.

Suami dari Risnawati itu berharap, dengan purpustakaan keliling itu, anak-anak di Kadatua dapat bersaing dengan anak-anak di kota. Kendalanya saat ini faktor sumber daya dan bahan koleksi buku yang kurang, sehingga hanya mengunakan buku seadanya saja.

Di sampan-sampan yang terparkir di pesisir pantai ini, sang Bintara tak sungkan berbagi ilmu. Ia mendampingi anak-anak itu membaca dan membantu mereka yang susah membaca

Kini, Brigadir Arifudin makin semangat membantu anak-anak Kadatua setelah mendapatkan bantuan satu unit speed boat dari Mabes Polri. Dari Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, tempatnya tinggal ia dapat langsung menyebrang ke Kadatua, lewat laut. Tak mesti lagi menjelajah darat dengan jarak dan waktu tempuh yang lama.

Bukan itu saja atas inovasinya itu, Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Polda Sultra, ikut menyuplai buku untuk Brigadir Muhammad Afifuddin. Dua hari lalu, Linda Carolina Winarto, Plt Ketua YKB Polda Sultra, membawa 100 judul buku, mulai buku cerita dan buku pelajaran, untuk sang Bhabinkamtibmas keren itu.

Ia juga mendapat penghargaan dari Kapolda Sultra, berupa piagam, karena pengabdianya tersebut. “Kami datang untuk melihat kondisinya, anak-anak disana kita lihat sangat mengapresiasi, bukan hanya buku dari kami, mereka juga mendapatkan buku bantuan dari Presiden RI Jokowi,” ungkap Linda Carolina Winarto, usai mengunjungi Kecamatan Kadatua, Rabu (17/1).

Brigadir Arifuddin pantas mendapat semua apresiasi itu. Inovasi anak dari Alm H Muhammad Kasim dengan Hj Hasrani ini memang memberi inspirasi. Ia memulai tugasnya sebagi Bhabinkamtibmas sejak 2015 di Polsek Murhum, yang mengawasi wilayah Kelurahan Waborobo dan Kelurahan Labalawa.(***)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU