Pendaftaran Pilkada Tuntas, Sultra Tetap Kondusif

513
Kombespol Budi Wasono, Kepala Operasi Mantap Praja Pilkada Serentak (tengah) didampingi Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaidi dan Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Sunarto saat memberi penjelasan soal kondisi daerah selama masa pendaftaran Pilkada yang sudah dilalui

LENTERASULTRA.com-Kerja aparat kepolisian di Sultra selama tiga hari terakhir ini patut diacungi jempol. Masa pendaftaran para calon kepala daerah, baik di level provinsi maupun kabupaten/kota di KPU berlangsung sukses tanpa ada gangguan keamanan berarti. Semua terkendali, daerah juga kondusif.

Total ada 15 pasangan yang mengajukan diri sebagai kandidat kepala daerah, dan sudah mendaftarkan diri ke KPU. Rinciannya, tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sultra. Lalu dua pasangan calon di Kolaka.

Yang agak ramai ada di Kota Baubau, dimana KPU setempat hingga 10 Januari 2018, menerima enam pasangan pendaftar. Empat lewat jalur Parpol, dan dua jalur perseorangan. Sedangkan di Konawe, tiga diusung parpol, sedangkan satu pasangan via jalur perseorangan.

“Alhamdulillah, sampai tuntas masa pendaftaran di KPU, semua berjalan lancar dan kondusif. Tidak ada gangguan keamanan berarti,” ungkap Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Budi Wasono, Kepala Operasi Mantap Praja Pilkada Serentak 2018, di depan puluhan wartawan saat merilis kondisi Kamtibmas selama masa pendaftaran Pilkada, 8-10 Januari.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Menurut Budi Wasono, perjalanan pendaftaran Pikada tak menyisahkan riak negatif, baik dari para kandidat maupun pendukungnya. Indikator itu bisa terlihat dari tidak adanya laporan polisi yang masuk, yang terkait dengan Pilkada selama tiga hari terakhir, atau saat masa pendaftaran calon.

Perwira yang juga Direktur Sabhara Polda Sultra itu memastikan bahwa sampai hari ini, kondisi daerah cukup terkendali da kondusif. Kedamaian betul-betul tercipta. “Memang ada sedikit insiden, tanggal 10 Januari, ada warga dengan atribut salah satu pasangan calon adu jotos,” tambahnya, yang saat memberi penjelasan ini didampingi Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Sunarto

Tapi, menurut Budi perkelahian yang terjadi di Jalan Made Sabara, tepat di depan sebuah kedai kopi di Mandonga, bukan karena persoalan beda pilihan politik tapi karena persoalan pribadi yang lama tak tercurahkan. Kebetulan, dua orang berseteru itu bertemu tepat di hari pendaftaran.

“Mereka berkelahi. Korbannya bernama MR (29). Pelakunya sedang dalam penyelidikan jajaran Polsek Mandonga,” tambah Budi. Hanya sifatnya berupa aduan, bukan laporan polisi, maka ada inisiatif kedua pihak untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi yang mendampingi Kepala Operasi Mantap Praja, juga membenarkan terkait itu.

Setelah masa pendaftaran tuntas, polisi kini menyiapkan lagi pengamanan terhadap tes Psikologi yang akan di gelar pada tanggal 14 Januari mendatang. Untuk kepentingan itu, Polda Sultra sudah mempersiapkan 50 personil untuk mengamankan kegiatan tersebut. “Kita antisipasi jika ada gelombang massa pendukung yang ikut hadir,” pungkas Budi.(jovi)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU