Muna Makin Aman
LENTERASULTRA.com-Perkelahian jalanan? Ah..itu kisal lama. Pesta miras di lorong lalu memalak orang? Itu juga cerita usang. Begitulah memotret wajah Muna saat ini, setidaknya jika barometernya dari Kota Raha. Setahun terakhir, atau sejak Bupati Muna dijabat Rusman Emba, angka kriminalitas di wilayah itu turun lumayan drastis.
Kalau kemudian dalam setiap sambutan bernada “kampanye”, Rusman Emba selalu menegaskan jika Muna tak lagi seekstrim dulu. Perkelahian jalanan, tindakan anarkis antara pemuda di lorong-lorong sekarang berkurang. Jika pun ada, eskalasinya kecil. Tagline “Mai Te Wuna” memang tak salah.
Cerita soal makin amannya Muna-termasuk Muna Barat dan Buton Utara-bukan sekadar klaim. Polisi punya datanya. Tahun 2017 ini, secara umum kondusif. “Ada selisih 179 kasus dibanding tahun 2016 lalu, atau turun 15 persen,” AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga, Kapolres Muna, dalam rilis akhir tahun kondisi Kamtibmas Muna, Jumat (29/12) pagi.
Katanya, tahun lalu ada 1.356 jumlah tindak pidana (JTP) di Muna. Tapi tahun 2017, hanya 1.117. Dari jumlah itu, kasus-kasus menonjol di daerah itu adalah begal, curanmor, unjuk rasa termasuk kejadian pembunuhan. Kapolres berjanji, tahun depan Muna harus lebih kondusif lagi.
Yang masih jadi masalah serius di daerah itu adalah soal pelanggaran lalu lintas termasuk kecelakaan. Bila tahun 2016 hanya ada 71 lakalantas, maka tahun ini ada 77 orang mengalami kecelakaan lalu lintas. “Tapi kecelakaan ini biasanya Laka tunggal atau karena kelalaian pengendara. Ada yang karena jalanan rusak, tidak pakai helm, termasuk melawan arus,” tambah Agung.
Yang harus jadi pekerjaan rumah pemerintah daerah di tiga wilayah hukum Polres Muna adalah masih banyaknya wilayah yang penduduknya hidup miskin. Versi polisi, pemicu konflik di Muna banyak karena kemiskinan.
“Kami kemudian turun di daerah- daerah yang rawan konflik. Kita sampaikan bahwa musuh kita bukan kelompok A kelompok B, bukan kampung A kampung B, musuh kita itu kemiskinandan kebodohan,” ungkapnya.
Kapolres berjanji, pihaknya akan terus menjaga situasi Kamtibnas dengan baik agar terus kondusif. Karena hanya dengan cara itu perekonomian bisa jalan dan penanam modal akan tertarik masuk Muna sehingga pembangunan bias berjalan.
Usai acara pemaparan kondisi Kamtibmas, jajaran Polres Muna melakukan pemusnahan barang bukti hasil tangkapan dan tindakan penegakan hukum selama 2017. Ada 152 helm, knalpot bogar 33 unit, 1.514 liter miras tradisional alias Kameko, 332 liter arak plus 132 botol miras pabrikan.
Turut hadir dalam kegiatan ini adalah LM Rajiun Tumada, Bupati Muna Barat. Ada pula Dandim 1416 Muna, Letkol Inf. Idris Hasan, Kasi Pidsus Kejari Muna, Baskara Haryasa, plus Ketua Pengadilan Negeri 1 Raha, Yasri.(mualim)