Libur, Kantor Imigrasi Tetap Buka
LENTERASULTRA.com-Dirjen Imigrasi membuat inisiatif menarik untuk memaksimalkan layanan keimigrasian. Layanan pembuatan Paspor tetap dibuka di hari libur jelang akhir tahun. Ini dilakukan karena permintaan yang memang tinggi.
Pelayanan ini mulai dilaksanakan sejak 16 Desember 2017 hingga 21 Januari 2018. Penambahan jadwal pelayanan ini dikarenakan, permintaan pembuatan paspor meningkat signifikan dari waktu ke waktu. “Jadi kami harus merespon dengan pelayanan maksimal,” kata Adhar, Kepala Imigrasi Kelas I Kendari saat dihubungi, Sabtu (23/12).
Ia melanjutkan bahwa penerapan pelayanan paspor melalui jaringan online dan walk in merupakan komitmen meningkatkan pelayanan pihak Kantor Imigrasi Kelas 1 Kota Kendari. “Kami sudah lama mengidam idamkan pelayanan paspor secara online, dan Alhamdulilah saat ini sudah berjalan dengan baik,” ujarnya.
Adhar mengungkapkan bahwa masyarakat diharapkan akan terbantu dengan langkah pihaknya yag menambah jam pelayanan ini. Aplikasi antrian pengurusan paspor online juga memiliki beberapa keunggulan seperti tidak terjadi penumpukan pemohon di kantor imigrasi dan pemohon dapat menentukan sendiri waktu pengurusan sendiri.
Sementara itu, dikutip dari jpnn.com, Kabag Humas dan Umum Dirjen Imigrasi Agung Sampurno menyebut dari laporan yang diperoleh, peminat pemohon paspor ada peningkatan. Pelayanan akhir pekan itu juga dilakukan di Kanim Manado, Kendari, Kupang, Jambi, Malang, Lampung, Soekarno Hatta, dan Jakarta Barat.
Tapi, sebagai gambaran pada Sabtu pekan lalu ada lebih dari 1.200 orang yang menggunakan layanan akhir pekan itu. ”Total pelayanan di 46 Kanim adalah 1.228 parpor,” ungkap Agung.
Data dari Dirjen Imigrasi hingga November 2017 telah diterbitkan 2,8 juta paspor. Mereka memprediksi penerbitan paspor akan melebihi dahun lalu sebanyak 3 juta parpor. Peningkatan penerbitan Paspor sebenarnya sudah terjadi sejak lima tahun terakhir.
Lantaran ada peningkatan jumlah warga Indonesia yang melakukan perjalanan keluar negeri. Tahun ini hingga November saja sudah mencapai 8,3 juta warga Indoensia yang bepergian ke mancanegara.(astil/net)