Demokrat Resmi Serahkan SK ke Tiga Jagoannya di Pilkada

719
FOTO : DEMOKRAT FOR LENTERASULTRA.com
Para kandidat yang diusung Partai Demokrat di tiga Pilkada di Sultra berfoto bersama usai menerima SK pencalonan mereka.
Dari ki-ka : Ahmad Arfa (Cawawali Baubau), Yusran Fahim (Cawali Baubau), Ahmad Safei (Cabup Kolaka), Hinca Panjaitan (Sekjend DPP Demokrat), Litanto (Cabup Konawe) dan Woon Laola, Waki Ketua DPD Demokrat.

LENTERASULTRA.com-Partai Demokrat akhirnya menuntaskan urusan dukung mendukung di tiga Pilkada di Sultra. Tiga pasangan calon yang diusung di Pilkada Konawe, Baubau dan Kolaka resmi diserahi Surat Keputusan (SK) persetujuan pencalonan, dengan format B1-KWK yang sudah dibubuhi tanda tangan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum dan Hinca Panjaitan, sebagai Sekjend DPP Partai Demokrat.

Tiga pasangan itu masing-masing Litanto-Murni Tombili di Konawe, Ahmad Safei-Muh Jayadin di Kolaka serta Yusran Fahim-Ahmad Arfa di Baubau. “Ya, SK nya sudah diserahkan tadi siang di DPP Demokrat, oleh Pak Sekjend Hinca Panjaitan,” kata Woon Laola, Wakil Ketua DPD Demokrat Sultra yang ikut mendampingi tiga pasangan itu menerima SK.

SK tersebut diserahkan setelah tiga pasangan calon tersebut memenuhi persyaratan koalisi yang disyaratkan Partai Demokrat. Di Konawe, Litanto bakal bersama PDIP dan PKB, sedangkan di Baubau, Yusran diusung PKS dan PPP plus di Kolaka dimana Ahmad Safei didukung PAN dan Nasdem.

“Surat tugas yang kami berikan untuk mencari koalisi sudah tercukupi, jadi tidak ada alasan lagi untuk menunda penyerahan SK kepada tiga kandidat itu. Sekarang tugas mereka adalah bekerja memenangkan Pilkada, seperti harapan Demokrat,” tegas mantan anggota DPRD Sultra itu.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Apa pesan Sekjend DPP Demokrat terhadap ketiga kandidat tersebut? Dalam ingatan Woon, point utama pengarahan Hinca Panjaitan dalam seremoni penyerahan itu adalah meminta kepada tiga calon untuk memaksimalkan mesin Partai Demokrat dalam proses pemenangan.

“Jangan hanya membutuhkan dukungan administrasi saja (baca SK pencalonan) tapi betul-betul bisa bersinergi dengan seluruh elemen Partai Demokrat agar bisa memenangkan Pilkada. Sinergikan semua kekuatan partai pendukung dan pengusung,” kata Woon, mengutip pengarahaan Hinca.

Selain itu, ada hal menarik yang disampaikan Hinca Panjaitan kepada ketiganya. “Hanya orang orang besar yang berani datang di partai besar, maknanya saya kira semua orang bisa paham,” tandas Woon.

Catatan lenterasultra.com, sepanjag dua edisi Pilkada di Sultra yakni 2015 dan 2016, Partai Demokrat punya riwayat bagus untuk urusan memenangkan kandidat yang diusung. Tahun 2015 misalnya, sukses mengantarkan Amrullah jadi Bupati Konkep, Abu Hasan jadi Bupati Buton Utara, Rusman Emba di Muna.

Sedangkan 2016, Demokrat sukses mendudukan Agus Feisal Hidayat di Buton Selatan, Nur Rahman di Kolaka Utara. Enam kepala daerah terpilih itu bisa disebut Demokratlah yang jadi pengusung utamanya.

Jumlah itu belum terhitung dengan yang bergabung dalam koalisi besar. Seperti di Buton memenangkan Umar-Bakry, Tafdil di Bombana, Tony Herbiansyah di Kolaka Timur. Apakah di Pilkada 2018 sukses akan kembali direbut Demokrat? Menarik ditunggu. (abdi)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU