Asrun-Hugua Kantongi SK Bertandatangan Megawati

LENTERASULTRA.com-Asrun-Hugua kini jadi kandidat calon gubernur dan wakil gubernur yang paling siap bertarung di Pilgub Sultra 2018. Andai misalnya KPU membuka pendaftaran besok pagi, hanya keduanya yang berhak ikut. Mereka sudah mengantongi SK pencalonan dari tiga parpol, yakni PAN, PKS dan terakhir PDIP.

Bila selama ini publik hanya tahu bahwa PDIP baru mengeluarkan rekomendasi bertanda tangan Ketua dan Sekjend PDIP, Bambang DH dan Hasto Kristiyanto, maka saat ini, Asrun-Hugua sudah mengantongi dukungan yang diteken langsung Megawati Soekarnoputri, dalam bentuk format B1-KWK.

Surat yang sudah bisa dipakai untuk mendaftar di KPU itu diterima sendiri Asrun di Jakarta, 22 November lalu. “Yang serahkan Pak Sekjend, Hasto Kristiyanto, dan diterima langsung Pak Asrun,” kata Ketua Bapilu PDIP Sultra, Nur Salam Lada, kepada lenterasultra.com, beberapa saat lalu.

Dengan demikian, kata Nur Salam, secara resmi, DPP PDIP sudah memastikan mengusung pasangan Asrun-Hugua di Pilgub Sultra 2018 nanti. “Jadi, kalau masih ada lagi yang bilang baru rekomendasi atau belum diteken Ibu Mega, saya kira semua sudah terjawab,” tandasnya.

Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) Sultra amat mengapresiasi dukungan dari PDIP yang dibuktikan dengan keluarnya SK berformat B1-KWK yang bakal dibawa mendaftar ke KPU. “Ini menunjukan bahwa PDIP memang melihat dari semua sisi terhadap pasangan kandidat yang akan didukungnya sebelum benar-benar mengeluarkan SK,” kata Abdurrahman Shaleh, Ketua PAN Sultra.

Politisi yang akrab disapa ARS ini menambahkan, setelah PDIP, masih memungkinkan ada partai politik lain yang bakal bergabung untuk mengusung pasangan Asrun-Hugua. “Masih ada (partai) yang tengah difinalisasi dukungannya. Itu yang sedang ditunggu, kalau sudah rampung semua baru deklarasi,” kata Ketua DPRD Sultra ini.

Kata ARS, andai saja KPU akan membuka pendaftarannya besok pagi, maka Asrun-Hugua sudah memenuhi syarat karena tiga partai pendukungnya yakni PAN, PKS dan PDIP sudah mengeluarkan SK pencalonan dalam format B1-KWK.

“Jadi, calon yang kami usung ini bukan lagi mengantongi rekomendasi apalagi surat tugas untuk cari koalisi. Semua (dukungan) sudah diteken Ketua Umum dan Sekjend masing-masing parpol, jadi secara psykologis sebenarnya kami sudah menang satu langkah,” tandasnya.

Untuk diketahui, dengan tiga Parpol itu, Asrun-Hugua sudah mengumpulkan 19 kursi di DPRD sebagai modal dukungannya. Jumlah itu sudah melebihi syarat minimal pencalonan yang hanya mewajibkan cukup 9 kursi parpol atau dukungan Parpol.(abdi mahatma)