Tafdil Bangga Pabrik Gula Dibangun di Bombana
LENTERASULTRA.com-Setahun kemudian, bila semuanya mulus, Bombana bisa sangat pesat kemajuannya. Sebuah pabrik gula dengan nilai investasi Rp 2 triliun sedang dirintis pembangunannya di wilayah itu. Ribuan hektar lahan di jazirah Poleang dan Rumbia, akan produktif sebagai perkebunan tebu.
Ini bukan sebuah mimpi. Tapi benar-benar sedang dirajut jadi kenyataan. Sebulan lalu, tepatnya 1 Oktober 2017, dua pekan setelah H Tafdil dilantik sebagai Bupati Bombana, seorang investor bernama H Syamsuddin datang di Bombana, bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Mereka melakukan penanaman perdana perkebunan tebu, sebagai cikal bakal industri gula di wilayah itu. “Ini kebanggaan bagi masyarakat dan pemerintahan saya,” kata H Tafdil, Bupati Bombana ketika menyampaikan soal bakal hadirnya pabrik gula di wilayahnya, di depan Kapolda Sultra, Brigjend Andap Budi Revianto yang ke Bombana, Jumat (3/11) lalu.
Wajar bila suami Andi Nirwana ini berbangga. Bagaimanapun, efek ekonomi dari hadirnya pabrik dan perkebunan itu bakal berdampak positif bagi rakyat yang ia pimpin. Bakal ada ribuan tenaga kerja yang terserap, termasuk multi effect player yang akan dihasilkan.
Ribuan lahan untuk perkebunan tebu itu tersebar di daratan Rumbia dan Poleang. Saat ini, lahan tersebut sudah dalan tahap penggusuran dan pembersihan. “Mohon dukungan dari Bapak Kapolda, agar investasi ini bisa lancar dan cepat,” pinta Tafdil.
Katanya, jika perusahaan pabrik gula ini sudah berjalan atau beroperasi, otomatis akan menyerap banyak tenaga kerja dari Kabupaten Bombana. Kelak, bila pabrik gula itu sudah dibangun, bakal menjadi yang terbesar di Indonesia.
Untuk diketahui, rencana pembangunan pabrik gula dan perkebunan tebu di Bombana saat ini sudah dimulai. Itu ditandai dengan penanaman tebu secara simbolis oleh Mentan, Amran Sulaiman dan sang investor bernama H Syamsuddin, sebulan lalu.
H Syam-panggilan sang investor, datang ke Bombana membawa panji PT Jhonlin Batu Mandiri. Pria yang juga sukses di Amerika Serikat ini, sudah melakukan penanaman perdana tebu, agar pabrik gula bisa segera diwujudkan.
Saat hadir di Bombana, 1 Oktober lalu, menteri asal Bone itu bahkan rela minta izin untuk tak menghadiri ajakan Presiden Jokowi, menikmati suguhan kopi di istana Bogor, yang digelar demi memeringati hari kopi internasional yang jatuh 1 Oktober, hari ini.
Hajatan tanam tebu perdana itu digelar di Desa Tinabite, Kecamatan Lantari Jaya. Luas areanya sekira 500 hektar yang siap tanam, dan rencana 20 ribu hektar. Kawasan kebun ini juga berdekatan dengan lahan yang sudah dibebasakan perusahaan, untuk dibangun pabrik gula.
Pemilik gurita usaha berbendera PT Tiran ini berkisah bahwa dirinya amat serius mengawal berdirinya pabrik gula di Bombana. Soalnya, jika ini sukses, maka bakal bisa menyerap 10 ribu karyawan, yang artinya bisa mendorong terbukanya lapangan kerja baru. “Harus prioritas orang Bombana,” Amran mengimbuhi pernyataannya, memberi penekanan soal rekrutmen karyawan.
Amran Sulaiman mengurai, Indonesia saat ini sedang merencanakan dibukanya 500 ribu hektar lahan di seluruh Nusantara, untuk pembangunan 10 pabrik gula dan salah satunya akan di bangun di Bombana.
“Ini (di Bombana), saya harapkan bisa jadi pabrik percontohan di Indonesia,” optimis Amran. Ia melanjutkan, dari target 10 pabrik gula, 5 unit sudah beroperasi dan di Bombana adalah yang ke 6.(danil)