Ribuan Mahasiswa Se Sultra Deklarasi Tolak Radikalisme

490
FOTO : WD ISMAWATI/LENTERASULTRA.com Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sultra mendeklarasikan diri menolak radikalisme di Sultra
FOTO : WD ISMAWATI/LENTERASULTRA.com
Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sultra mendeklarasikan diri menolak radikalisme di Sultra

LENTERASULTRA.com-38 perguruan tinggi di Sultra mengirim mahasiswanya dalam jumlah besar untuk berkumpul di pelataran MTQ Square, Sabtu (28/10) siang tadi. Mereka berkumpul untuk satu misi, mendeklarasikan diri untuk bersama melawan radikalisme di kampus.

Penyelenggara mengklaim ada 25 ribu mahasiswa yang hadir. Acara utamanya adalah menghadiri kuliah akbar aksi kebangsaan melawan radikalisme. Ada pula orasi kebhinekaan dan deklarasi kebangsaan.

Terik matahari yang menyengat tak melunturkan semangat pemuda-pemudi untuk menyatakan sikap penolakan terhadap radikalisme dan intoleransi di jagad Bumi Anoa ini.     Sebuah gerakan yang dikemas oleh mahasiswa Institut Agama Islam (IAIN) Kendari misalnya. Mereka mempertujukkan sebuah tarian kolosal yang mengandung makna Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam kuliah akbar tersebut selain hadir 38 pimpinan PT se-Sultra, hadir juga Kapolda Sultra, Brigjen Pol Andap Budi Revianto bersama rombongannya, dan perwakilan dari Pemprov Sultra.

Sebagai salah satu pemateri, Kapolda Sultra, Brigjen Pol Andap Budi Revianto tampil sebagai pembuka orasi. Dia menyerukan agar pemuda Indonesia, khususnya Sultra, bersatu untuk melawan radikalisme. Misalnya ancaman isu-isu perpecahan adu domba serta sebaran-sebaran berita hoax.

“Di tengah perkembangan, kita tahu perang sudah berubah gaya bukan lagi seperti dulu. Kita memasuki era digital. Sudah berubah perang seperti hoax, cyber crime dan lain sebagainya. Kita secara sadar ataupun tidak, dipengaruhi dengan isu-isu yang negatif,” ungkap Kapolda Sultra dalam orasi ilmiahnya, Sabtu 28/10/2017 tadi siang.

“Kita sama-sama untuk Indonesia dan Sultra khusunya tanpa radikalisme. Kita harus bangkit dan melawan informasi hoax yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Ancaman terbesar saat ini adalah, adanya propaganda yang mulai menciptakan isu perpecahan,” ujar Kapolda.

Usai itu, dilanjutkan dengan deklarasi akbar dan pembacaan sumpah pemuda yang diikuti ribuan mahasiswa yang hadir. Sebelumnya, dibacakan pernyataan sikap oleh seluruh peserta yang hadir dalam acara tersebut.

Di tempat yang sama, orasi dari pimpinan PT se-Sultra, yang disampaikan oleh Rektor IAIN Kendari, Dr. H. Nur Alim. Kata dia, kehadiran dua puluh lima ribu sivitas akademika PT se Sultra menunjukkan semangat yang mengokohkan kebangsaan.

“Saya percaya mahasiswa yang hadir hari ini merupakan representasi dari seluruh mahasiswa Sultra, yang memiliki semagat juang yang tinggi. Disamping untuk melaksanakan tugas tridarma PT juga peduli atas bangsa dan negaranya,” ucap Nur Alim dalam orasinya.(isma)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU