WON Sudah Kantongi 201 Ribu KTP

570
DOK LENTERASULTRA.com Wa Ode Nurhayati  (kanan), saat masih menjadi anggota DPR RI. Ia kini sedang merintis jalan untuk menjadi Gubernur Sultra, kursi yang akan segera ditinggalkan Nur Alam (kiri).
DOK LENTERASULTRA.com
Wa Ode Nurhayati (kanan), saat masih menjadi anggota DPR RI. Ia kini sedang merintis jalan untuk menjadi Gubernur Sultra, kursi yang akan segera ditinggalkan Nur Alam (kiri).

LENTERASULTRA.com-Ikhtiar Wa Ode Nurhayati dan Andri Darmawan (WON-Andre) untuk ikut bertarung di gelanggang Pilgub Sultra 2018, mulai terbuka. Memilih jalur perseorangan dengan syarat punya 170 ribu KTP dukungan, ternyata tidaklah terlalu sulit bagi pasangan ini.

Baru sebulan bekerja serius membentuk simpul pemenangan dan menjaring dukungan berbasis KTP elektronik, sudah ada 201 ribu orang yang menyerahkan identitas kependudukannya, mendukung pencalonan WON-Andre.

“Itu (201 ribu) yang sudah ada di Posko utama di Kendari. Sedangkan dari wilayah kepulauan yang mau disetorkan segera karena sudah terkumpul ada 150 ribu,”  klaim Wa Ode Nurhayati (WON) ketika dihubungi lenterasultra.com, Jumat (27/10) pagi tadi.

Mantan anggota DPR RI ini mengaku, bahwa ia dan tim menargetkan 400 ribu KTP dukungan dari berbagai daerah di Sultra. Bukan sekadar besar dalam hal jumlah, tapi mengabaikan verifikasi. WON memastikan, semua KTP yang masuk pada timnya, ketat verifikasinya.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Caranya, lanjut perempuan kelahiran Liya, Wakatobi ini, bila seseorang datang sendiri membawa KTP-nya, maka itu dianggap faktual. Bila dibawa orang lain, maka ada pihak yang mengecek ke alamat dan pemilik KTP, apakah itu benar untuk dukungan ke WON atau hanya dicatut.

“Kalau keluarga tim yang bawa, maka kami minta garansi orang itu apakah sudah dicek faktualisasinya. Dan itu tidak boleh lebih dari 10 orang,” tandasnya. Jika lebih dari 10 orang, maka wajib di cek kembali ke lapangan.

Hal ini dilakukan oleh WON dan tim, karena mereka sadar bahwa aturan soal pencalonan perseorangan di KPU lumayan ketat. Makanya pihaknya amat jeli mengawal proses ini.

“Saudara Andre sabagai calon wakil menghandel dukungan di daratan. Saya yang kawal langsung koordinasi urusan KTP di kepulauan,” tambahnya.

Selain copy KTP dan surat dukungan, lanjut WON, setiap calon perseorangan juga memberikan rekapitulasi dukungan dalam bentuk softcopy yang disebut silon (sistem informasi calon). Ini adalah software yang diberikan KPU ke setiap calon.

“Jadi ketika di input daftar nama pendukung maka akan ketahuan mana yg ganda atau lainnya. Jadi memudahkan kita sebagai calon untuk menverifikasi terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada KPU, November nanti,” kata WON, sembari meminta doa masyarakat Sultra.(abdi)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU