Ali Mazi : Dua atau Tiga Calon, Tidak Ada Urusan..!
Ali Mazi menatap Pilgub Sultra 2018 dengan sangat percaya diri. Di berbagai survey eletoral, dia selalu unggul.
Jumat (20/10) siang, mantan Gubernur Sultra ini berbagi cerita soal kesiapannya menjemput kursi Gubernur Sultra 2018-2023 kepada Abdi Mahatma dari lenterasultra.com. Berikut petikannya…..!
Deklarasi pencalonan anda sebagai gubernur, 19 Oktober lalu terbilang sukses besar. Puas dengan massa yang datang?
Silahkan nilai sendiri bagaimana padatnya massa yang hadir. Itu karena mereka masih mencintai saya, berharap saya kembali memimpin daerah ini. Apalagi bersama Pak Lukman (Lukman Abunawas), tentu ini menjadi kekuatan yang maha dashyat
Kenapa memilih hari Kamis sebagai hari deklarasi?
Saya ini adalah umat Nabi Muhammad SAW. Jika anda buka literatur sejarah, nabi itu selalu berperang setiap Kamis dan selalu merebut kemenangan. Jadi saya tidak sembarang memilih hari.
Di Pilgub 2008 anda kalah bersaing dengan Nur Alam yang akhirnya terpilih. Sedangkan tahun 2012, tidak lolos jadi calon. Persiapan apa kali ini yang berbeda?
Sebenarnya, masalah 10 tahun lalu dan 5 tahun lalu itu terjadi karena beberapa hal. Salah satunya karena saya kecolongan akibat terlalu percaya orang. Sekarang, tentu sudah banyak pelajaran yang saya ambil. Intinya, kesolidan tim yang harus saya kuatkan.
Tidak usah terlalu banyak tim dan cabang-cabangnya. Yang penting mereka bekerja serius dan terukur. Kekuatan kami akan makin besar kalau elemen-elemen partai pendukung juga bekerja maksimal.
Khusus soal partai, saya tidak akan terlalu mencampuri. Mereka kan punya perangkat, tinggal itu saja digerakan sebenarnya sudah luar biasa efeknya. Tentu saya tidak akan hanya bergantung dari kerja-kerja partai pendukung, tapi relawan saya juga harus solid
Kenapa anda masih yakin bisa dipilih rakyat?
Pertama, saya masih dicintai masyarakat, lihat sendiri bagaimana padatnya massa saat deklarasi kan..?
Kedua, mereka merindukan saya kembali karena tahu, saya memang hanya akan bekerja untuk daerah ini
Ketiga, saya ini sudah punya karya yang nyata. Sedangkan yang lain baru mau coba jadi gubernur
Terakhir, saya ini sudah tahu apa yang harus saya lakukan karena pernah jadi gubernur, jadi saya mengerti betul tiap jengkal daerah ini dan masalahnya
Andai boleh memilih, anda berharap head to head atau tiga calon di Pilgub?
Saya……tidak ada urusan. Mau dua calon, tiga calon, terserah. Tetap saja saya menang.
Alasannya sederhana, hanya saya sekarang yang lebih nyaman. Partai sudah ada, pasangan sudah ada. Kuat pula. Kekuatan Pak Lukman Abunawas itu besar lho, ditambah dengan saya, klop. Jadi barang ini….
Calon lain, adakah yang sudah lengkap dukungan partainya. Mereka masih cari-cari partai, belum jelas wakilnya. Jadi, dua atau tiga calon, tidak ada urusan.
Saat ini, Nasdem dan Golkar serta PBB sudah menyatakan dukungan. Masih ada tambahannya?
Tunggu saja kejutannya. Kan saya mendaftar di semua partai. Bisa saja nanti ada yang bergabung dengan barisan AMAN (Ali Mazi-Lukman Abunawas).
Begini ya…urusan Pilkada ini kan urusan DPP masing-masing partai. Kalau kita lihat, kecenderungan partai ini ingin membangun koalisi di daerah jika di pusat sudah sinergi karena kepentingannya kan untuk 2019
Menjadi sulit kalau ada yang pisah jalan. Di pusat satu gerbong mendukung Presiden Jokowi, sementara di daerah tidak bersatu. Jadi, saya percaya masih akan ada parpol yang bergabung di gerbong AMAN ini.(***)
Abdi Mahatma