Rusda Yakin Masuk Tiga Besar Demokrat

LENTERASULTRA.com-Selasa (10/10) sore nanti, Partai Demokrat Sultra akan menggelar pleno untuk menyaring delapan calon gubernur yang sudah mendaftar di partai itu. Mereka akan diseleksi pengurus, jadi tiga nama saja untuk selanjutnya diajukan ke DPP Demokrat.
Siapa saja yang paling berpeluang tersaring? Pengurus Partai Demokrat yang akan menentukan. Tapi optimisme tinggi sudah diusung kubu Rusda Mahmud. Mantan Bupat Kolaka Utara ini sangat yakin, jika ia punya satu kursi dari tiga nama itu.
“Di banyak lembaga survey elektabilitas, pasangan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar sepanjang tahun ini adalah yang tertinggi,” klaim Sukriyaman, juru bicara pasangan Rusda-Sjafei, saat dihubungi lenterasultra.com, Senin (9/10) sore.
Berbekal modal itu, menurut Uky-panggilan pria ini-sepanjang penyaringan di Demokrat dilakukan objektif, maka bukanlah perkara sulit bagi pasangan kandidat Rusda-Sjafei untuk dipilih. “Bahkan kami yakin, kami yang akan diusung Demokrat,” katanya.
Sore nanti, 119 pengurus pleno Partai Demokrat akan menggelar rapat guna memilih tiga calon. Uki yakin, bangunan komunikasi antara pihaknya dengan para pengurus, selama ini terjalin baik, apalagi Rusda adalah bagian dari kader Partai Demokrat.
Ukhy selama ini bersama Rusda Mahmud mengintensifkan komunikasi dengan beberapa partai. Hasilnya, kata dia, sejauh ini sangat menggembirakan karena potensi untuk mendapatkan dukungan itu begtu besar peluangnya.
“Kalau bukan tiga parpol, mungkin empat ya. Sekarang sedang difinalkan. Yang pasti, Insya Allah kalau hanya syarat 9 kursi DPRD, bisa kami raih,” Ukhy menambahkan pernyataannya.
Pasangan Rusda-Sjafei belakangan ini memang mencuri perhatian publik. Massifnya mereka bersosialisasi, termasuk bertemu calon pemilih membuat pasangan ini dianggap jadi penantang serius kandidat lain.
Keduanya juga dianggap memiliki potensi elektoral yang cukup untuk memenangkan pemilihan. Kesuksesan Rusda membangun Kolaka Utara saat jadi Bupati, jadi pembicaraan banyak orang mengingat usia Kolut yang relatif masih muda, tapi berkembang melebihi daerah yang seusianya.
Sedangkan Sjafei Kahar, dua periode memimpin Buton juga dianggap masih punya jejak simpati. Ia bisa berkontribusi besar untuk merebut suara di wilayah Buton Raya. Apalagi anaknya, Agus Feisal Hidayat kini menjabat sebagai Bupati Buton Selatan.
Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Cagub Partai Demokrat, Budhi Prasojo mengakui akan digelarnya penyaringan terhadap delapan Cagub Sultra yang sudah mendaftar di Demokrat.
Rencananya, pleno akan diawali dengan paparan survey dari Saiful Mujani Researc Center (SMRC). Dilanjut dengan memilih tiga calon. “Kami tidak mengundang calon (hadir di pleno). Hanya pengurus saja,” kata Sekretaris FKPPI Sultra ini.
Partai Demokrat punya enam kursi di DPRD Sultra. Artinya butuh tiga kursi atau lebih untuk bisa mengajukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Nah, jika salah satu dari delapan kandidat dari Demokrat itu sudah punya rekomendasi tambahan dari partai lain, maka peluangnya diusung juga besar.
Adapun kandidat yang sudah daftar ke Demokrat itu adalah Tina Nur Alam, Mantan Anggota DPD RI Laode Ida, Mantan Gubernur Sultra Ali Mazi, Walikota Kendari Ir Asrun, Bupati Muna LM Rusman Emba, mantan Bupati Kolaka Utara dua periode Rusda Mahmud, Sekprov Sultra, Lukman Abunawas dan Marsekal Muda (Marsma) TNI, Supomo.
Dua kali Partai Demokrat menggelar paparan visi misi di internal kandidat. Pertama di Kota Baubau dan kedua di Kendari. Dari dua kali acara padat penonton itu, hanya Tina Nur Alam yang tak pernah sempat hadir.(abdi)