Mahasiswa Ikut Aksi 299, Pejabat UHO Murka
LENTERASULTRA.com-Universitas Halu Oleo (UHO) tak terima dengan aksi berbau provokasi yang dilakukan segelintir oknum yang diduga mahasiswa UHO. Aksi berupa seruan agar mahasiswa ikut unjuk rasa 299, di Jakarta, Jumat (29/9) lalu adalah pemicunya.
Manajemen UHO, dibawah komando Wakil Rektor III, Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Nur Arafah murka gara-gara beredarnya sebuah video berdurasi 1 menit 44 detik itu. Dalam video itu, nampak sekelompok orang yang mengatasnamakan mahasiswa Sulawesi Tenggara (Sultra), menyerukan agar mahasiswa untuk ikut aksi 299.
Hasil identifikasi UHO, 16 diantara mahasiswa Sultra itu adalah “warga” UHO, merujuk pada jas almamater berwarna kuning terang. “Akan kita sanksi mereka,” kata Nur Arafah, Jumat (29/9) siang.
Apa sanksinya? Jika terbukti benar yang dalam video itu adalah mahasiswa UHO, maka mereka terancam dipecat atau dikeluarkan secara tidak hormat dari kampus hijau itu.
Seperti yang diketahui, tepat pada hari Jumat Tanggal 29 September 2017, ribuan massa dari sejumlah ormas Islam melakukan orasi yang dinamakan aksi 299 di Gedung MPR DPR RI. Dengan tuntutan tolak Perpu Ormas No. 2 Tahun 2017, tolak Kebangkitan PKI, serta mendukung HTI. Sejumlah mahasiswa asal Sultra ikut mendukung aksi tersebut dengan membawa artibut institusinya.
“Saya menegaskan bahwa, UHO secara institusi tidak pernah mengizinkan siapapun termasuk mahasiswa untuk terlibat dalam aksi 299. Sayangnya, dalam video yang beredar, nampak mahasiswa kami, dengan menggunakan almamater kebesaran UHO, warna kuning dengan lambang UHO,” kesal Nur Arafah.
Sebelum melakukan pemecatan, Nur Arafah berjanji akan melakukan penelusuran dulu, siapa saja mahasiswanya yang benar-benar terlibat. “Soalnya, kita juga harus cek mereka fakultas mana saja,” tandasnya.
Sebenarnya, dalam video pendek itu tidak ada sangkut pautnya dengan UHO. Itu murni tanggungjawab yang bersangkutan secara pribadi. Hanya saja karena membawa-bawa atribut kampus, itulah yang jadi soal.
“Kami tidak pernah mengizinkan mahasiswa kami mengikuti kegiatan yang berpotensi merusak kredibilitas nama baik institusi. Kami tidak izinkan mahasiswa yang terlibat menggunakan atau memakai atribut UHO, karena itu pelanggaran,” imbuhnya.
Dalam vidio pendek yang berdurasi 1 menit 44 detik tersebut, ada 16 mahasiswa menyerukan aksi 299. Dipandu oleh satu satu dari mereka menggunakan jaket almamater warna biru.(isma)
Editor : M Rioddha