Istri Lurah Alolama Meninggal Saat Menari di Jambore PKK
LENTERASULTRA.com-Duka kini tengah menyelimuti jajaran birokrat di Pemkot Kendari. Yayuk Dwi Setya Ningsih, istri Lurah Alolama meninggal dunia. Tragisnya, ibu muda itu menghembuskan nafas saat tengah tampil di pembukaan jambore PKK Kota Kendari.
Informasi yang diperoleh, istri Jumirad ini mendadak terjatuh saat bersama kelompoknya dari PKK Kecamatan Mandonga, hendak menampilkan atraksi yel-yel di hadapan Ketua PKK Kota Kendari, Sri Yastin Asrun. Baru juga ia usai memberi penghormatan, Yayuk mendadak ambruk.
Peristiwa ini mengagetkan ratusan ibu-ibu se Kota Kendari yang ikut memeriahkan jambore yang digelar di pelataran Taman Kota Kendari, Jumat (29/9) pagi. Saat Yayuk terjatuh, awalnya bahkan hanya dianggap pingsan.
Atraksi yel-yel dari Kecamatan Mandonga, tetap dilanjutkan. Sedangkan istri lurah Alolama itu dipindahkan ke sebuah meja, untuk istriahat karena dianggap hanya kelelahan. Ternyata nyawanya tak bisa diselamatkan.
Jambore PKK se Kota Kendari dibuka Wali Kota, Dr Asrun. Setelah itu, ia bergegas ke acara peresmian outer ring road, di batas kota Kendari. Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan yel-yel dari ibu-ibu PKK.
Penampil pertama dari Kecamatan Kadia, lalu di susul Poasia. Nah, Mandonga mendapat giliran berikut. Pembawa acara sempat mengenalkan bahwa Mandonga hadir dengan 60 peserta, dan siap menyukseskan jambore.
Diantara 10 orang penampil dari Kecamatan Mandonga, salah satunya adalah Yayuk. Mereka kemudian masuk arena, memberi penghormatan dengan posisi tangan tertangkup di dada, dengan sedikit menekuk lutut.
Setelah itulah, peristiwa menyedihkan ini terjadi. Sekonyong-konyong, perempuan berjilbab ini mendadak hilang keseimbangan dan terjatuh menubruk kawannya di depan. Ia dipapah, ke sebuah meja dan meninggal, tanpa sempat lagi dirawat di rumah sakit.
Belum ada informasi resmi mengenai penyebab kematian istri lurah Alolama ini. Kabar yang beredar, ia diduga diserang tekanan darah tinggi. “Kami juga belum tahu informasi resminya soal penyebab meninggalnya almarhumah. Hanya keluarga yang tahu,” kata Ali Kibu, Humas Pemkot Kendari, saat dikonfirmasi, Jumat (29/9).
Yang pasti, kata Ali Kibu, Pemkot Kendari menyampaikan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya Yayuk Dwi Setya Ningsih. “Semoga khusunul khatimah dan keluarga diberi ketabahan,” tambah Ali Kibu yang berbicara mewakili Pemkot Kendari.(isma)
Editor : Yanti Aprilianti