Damayanti, Anak Kabaena yang Jadi Wakil Sulut di LIDA
Indosiar kembali menawarkan jalan meretas ketenaran bagi anak-anak muda tanah air lewat ajang pencarian bakat, Liga Dangdut Indonesia (LIDA). Dari ratusan peserta, salah satunya adalah Damayanti. Gadis berdarah Kabaena ini sedang menunggu takdir, menjadi idola baru tanah air.
———
LENTERASULTRA.com-Panggung megah kini menunggu aksi Damayanti Kabaena. Suara emasnya bakal ia perdengarkan, Jumat (23/2) malam nanti dihadapan Elvy Sukaesih, Rita Sugiarto, Iyeth Bustami, Inul Daratista, Nassar, Zaskia Gotik, dan Samuel Wattimena yang didapuk jadi Dewan Dangdut ajang pencarian bakat, Liga Dangdut Indonesia (LIDA).
“Maaf kak, baru bisa angkat telepon. Baru habis latihan, persiapan tampil Jumat malam,” kata Damayanti, saat dihubungi Abdi Mahatma dari lenterasultra.com, beberapa jam lalu. Dari balik telepon, Yanti-begitu ia disapa-berharap bisa melakukan yang terbaik di penampilan perdananya nanti, hingga tak mengecewakan semua orang yang mendukungnya.
Siapa Damayanti ini? Sudah sebulan terakhir, jejaring media sosial milik warga Bombana, khususnya Kabaena ramai oleh kemunculan sosoknya. Gadis cantik kelahiran Manado, Sulawesi Utara ini mencuat sebagai salah satu peserta Liga Dangdut Indonesia (LIDA) yang digelar salah satu televisi swasta nasional.
Tak begitu jelas siapa yang memulai memosting gambar gadis berkulit putih ini. Tapi embel-embel “Kabaena” dibelakang namanyalah yang jadi perhatian. Di jagat raya ini, bahkan mereka yang lahir di pulau itu sekalipun, tak ada yang memberi nama belakangnya dengan sebutan “Kabaena”. Makanya menjadi unik saat nama itu ada yang menjadikan identitas pribadi
“Perkenalkan, nama saya Damayanti Kabaena, saya lahir di Manado, tapi darah saya Kabaena dan identitas kependudukan saya memang bernama Damayanti Kabaena,” kata gadis yang dipanggil Yanti ini, dalam kolom-kolom komentar facebook, kala banyak orang mempertanyakan sosoknya, awal Januari lalu.
Ia tak sekadar mencatut. Nama aslinya memang Damayanti Kabaena. Lahir di Manado, 2 Agusut 1993. Semua identitasnya tertulis demikian, dari KTP, ijazah hingga dokumen lainnya. “Orang tua saya yang memberi nama itu. Dan semua saudara saya juga ada nama “Kabaena” di belakangnya. Nanti setelah besar, saya paham bahwa Kabaena itu adalah asal-usul keluarga saya,” katanya.
Informasi tentang Damayanti pun beredar kuat di semua jejaring sosial, khususnya di akun mereka yang berasal dari Pulau Kabaena. Ada buncahan kebanggan bisa melihat saudaranya bisa muncul di layar kaca. Damayanti ternyata adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya bernama Purwanti Kabaena, dan adiknya Hidayat Kabaena.
Mereka terlahir dari seorang ibu yg bernama Irma Tuhatelu (Alm), seorang perempuan dari Bugis Bone, serta seorang ayah bernama Amran Kabaena. Amran berasal dari Kelurahan Teomokole, Kecamatan Kabaena. “Identitas Kabaena itu kami peroleh dari kakek kami bernama Ahmad Kabaena, yang merantau ke Manado,” katanya.
Di LIDA, Damayanti Kabaena mewakili Sulawesi Utara bersaing dengan empat kawan di provinsi itu. Mereka nanti akan berebut dua tempat, sebagai wakil Sulut. Penentunya adalah dukungan SMS dari mereka yang menyukai penampilannya.
“Saya berharap, dukungan SMS sebanyak-banyaknya. Saya memang mewakili Sulut, karena disinilah saya hidup. Tapi darah saya, darah Kabaena, darah orang Sultra. Tidak salah kalau saya berharap dan meminta dukungan dari warga Bumi Anoa,” beber Yanti, dalam pembicaraanya beberapa jam lalu.
Menurut ibu muda ini, ia sudah bernyanyi sejak kecil. Tidak hanya dangdut, tapi semua genre musik ia nyanyikan. Di Manado, ia memang berprofesi sebagai seorang penyanyi di berbagai acara. Tidak ada genre musik tertentu yang ia fokus, karena semua lagu bisa ia bawakan.
“Sudah sering saya ikut kompetisi bernyanyi dan audisi. Sempat ikut Indonesian Idol tahun 2011, dan baru sekarang bisa masuk LIDA. Alhamdulilah. Saya mohon doa dan dukungannya dengan cara ketik LIDA (spasi) YANTI kemudian kirim ke 97288,” pungkasnya.(***)