Tahun Ini, Rakyat Batu Atas Lepas dari Krisis Air Bersih
LENTERASULTRA.com-Saat Pilkada di Buton Selatan digelar 2016 lalu, semua calon kepala daerah punya satu poin janji yang sama, yakni membebaskan daerah itu dari krisis air bersih yang terjadi di beberapa titik. Yang paling parah tentu saja di Pulau Batu Atas. Nah, Agus Feisal Hidayat yang kemudian terpilih dan wajib melaksanakan janji itu.
Tapi ia tak risau lagi. Solusi soal masalah air bersih di Batu Atas dan beberap wilayah di Busel, sudah ditemukan Bupati definitif pertama daerah itu. “Insya Allah, 2020, Busel sudah lepas dari masalah krisis air bersih. Khusus Batu Atas tahun ini sudah bisa menikmati air bersih,” kata Agus Feisal, saat ditemui lenterasultra.com, Minggu (4/2) lalu.
Di Batu Atas, kata putra Sjafei Kahar ini, sudah ditemukan sumber air bersih yang sangat besar setelah pihaknya melakukan pengeboran selama 200 meter, ditemukan sumber air baku yang sangat besar.
“Kita anggarkan sebanyak Rp 6 miliar, hanya untuk air bersih saja dan kita pastikan seluruh desa yang ada di Kecamatan Batuatas sudah bisa meninkmati air bersih di tahun ini,” kata Agus Faisal saat membawakan sambutan di acara Festival Pendokoa di Deaa Bahari, Minggu (04/1)
Sedangkan, untuk Kecamatan Sampolawa dan Lapandewa, setiap tahunnya akan mendapatkan subsidi dari PDAM Busel, agar menjamin berjalannya air bersih di masing-masing rumah pada setiap harinya.
Selain itu, Pemerintah Buton Selatan juga akan menfokuskan pembuatan jalan. Akan tetapi, ada beberapa ruas yang masih sengketa dengan Kabupaten Buton, yaitu di wilayah Desa Lipu Mangau dan Desa Gunung Sejuk. “Dua Desa itu masih dalam proses hukum yang harus di pisahkan, jadi aset Busel dan mana jadi aset Kabupaten Buton,” tuturnya.(hengki)