Histeria Warga Wakatobi Sambut Kedatangan Ali Mazi
LENTERASULTRA.com-Cinta. Ideologi itulah yang membuat banyak orang tak butuh ajakan, apalagi mobilisasi dengan iming-iming tertentu untuk mau bertemu dengan sosok Ali Mazi. Lihatlah bagaimana warga, yang dominasi perempuan rela menyemut di depan pintu keluar Bandara Matahora, Wakatobi, demi menyambut Ali Mazi, Rabu (31/1) sore.
Begitu mendarat, dan keluar dari ruang terminal bandara, histeria warga saat melihat calon gubernurr Sultra itu tak bisa lagi terbendung. Mereka merapat, memeluk bahkan ada yang tak sadar mencubit dan mencium wajah mantan gubernur Sultra itu. Mereka seperti meluapkan kerinduan yang tertahan sudah sangat lama.
“Pak Ali, pak Ali, pak gubernur” begitu rentetan teriakan dari berbagai sudut di pelataran bandara. Ali Mazi hanya tersenyum, menyalami, memeluk satu demi satu warga yang rata-rata kaum perempuan itu. Dengan sabar, suami Agista Ariani ini meladeni keinginan berswafoto para simpatisannya itu.
“Saya bangga pak, saya idolakan sekali Pak Ali Mazi ini, makanya saya senang dan bahagia sekali begitu dengar beliau mau datang di Wakatobi. Saya sendiri datang jemput beliau ini di bandara, karena jangan sampai susah ketemu kalau di sudah di acaranya. Pokoknya Pak, biar tidak ada bagi-bagi, kita pasti dukung beliau,” kata seorang perempuan yang mengaku bernama Khadijah, dengan mata berkaca-kaca, kepada lenterasultra.com
Kehadiran mantan Gubernur Sultra itu di Wakatobi untuk menghadiri undangan dialog KAHMI di Wangi-wangi. Ali Mazi diundang bersama tokoh nasional Aksa Mahmud yang juga terlihat hadir. “Ada agenda lain yakni bertemu relawan dan mengukuhkan Satker AMAN di Wakatobi,” kata Hayatun Nufus, juru bicara pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN).
Terkait banyaknya massa yang menjemput Ali Mazi, menurut Hayatun itu sama sekali tidak terduga oleh mantan Ketua Partai Golkar Sultra tersebut. Apalagi, begitu tiba ada pengalungan bunga dan diarak oleh massa AMAN yang dipimpin Aksar Saputra, Ketua Tim AMAN di Wakatobi.
“Mungkin karena kecintaan mereka terhadap beliau. Saya kira, inilah ideologi yang terpenting yakni didorong oleh cinta, simpati dan ketertarikan yang tinggi terhadap seorang tokoh. Jika sudah begini, kami yakin ditawari iming-iming apapun, cinta itu sulit ditukar dengan benda senilai berapapun,” tandas Hayatun.
Master jebolan sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta menegaskan, melihat antusias warga yang hadir dengan sukarela di bandara, tanpa mobilisasi, maka Hayatun yakin kemenangan AMAN di Wakatobi tinggal di patenkan di hari H pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sultra, 27 Juni mendatang.(gayus)