Airlangga Ketum Golkar, Idrus Marham Diganti?
LENTERASULTRA.com-Terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar yang nanti disahkan lewat Munaslub, 19-20 Desember nanti diprediksi bakal melakukan perombakan kepengurusan DPP Golkar. Salah satu yang mulai santer terdengar adalah posisi Sekretaris Jenderal (Sekjend).
Nama sekretaris pribadi Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), Ibnu Munzir digadang bakal menduduki posisi tersebut, menggantikan Idrus Marham yang sudah sejak tahun 2009, atau dimulai diera Aburizal Bakrie, sudah menjabat sebagai Sekjend.
“Sesuai AD/ART Golkar, Munas itu kan untuk memilih dan menetapkan Ketua Umum dan kepengurusan, jadi kemungkinan ada perubahan (pengurus) nanti,” kata Agung Laksono, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar kepada wartawan di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (15/12) petang lalu.
Terpisah, Pengamat politik dari Para Syndicate Ari Nurcahyo memprediksi, mulusnya langkah Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar tidak terlepas dari peran Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden, JK. Jokowi dan JK kali ini dinilai kompak mendukung satu calon, yakni Airlangga Hartarto.
“Jadi ada kompromi bersama, power sharing antara Pak Jokowi dan Pak JK,” ungkapnya kepada wartawan di kantor Para Syndicate, Jakarta, Jumat (15/12) seperti dikutip dari rilis.id. Ari melihat kondisi ini berbeda dari sebelumnya.
Pada Munaslub 2016 lalu, justru ada persaingan antara Jokowi dan JK untuk mendukung calon yang berbeda. Dukungan Jokowi tertuju pada Setya Novanto, sementara JK kepada Ade Komarudin. Akibatnya, terjadi persaingan yang cukup ketat antara kedua tokoh itu meskipun akhirnya Setya Novanto yang keluar sebagai pemenang.
Ari menilai, kekompakan Jokowi-JK kali ini tak terlepas dari kompromi yang sudah dilakukan. Ia memperkirakan, JK akan menempatkan orangnya pada posisi Sekjen Golkar. Orang itu yakni, Ibnu Munzir, yang saat ini menjadi sekretaris pribadi JK. “Kalau ketumnya Pak Airlangga, Sekjennya Pak Ibnu Munzir, jadinya Golkar ini Jokowi-JK,” ucap Ari.
Yang menarik, Idrus sepertinya tahu soal adanya rencana pergantian dirinya sebagai Sekjend. Ia pun kabarnya belum mau meneken SK kepanitiaan Munaslub untuk pengukuhan Airlangga. “Kabarnya belum (diteken SK Munaslub), Tapi saya belum tahu,” kata Meutya Hafid, Ketua DPP Golkar.(rilis.id/abi)