Asrun : Aib Kalau Kita Tidak Menang

571
Calon Gubernur Sultra, Dr Asrun saat menyampaikan pidato poliitknya tadi malam di acara Rakerwil PAN

LENTERASULTRA.com-Gemuruh tepuk ribuan orang yang memadati ball room Clarion Hotel mengantar Dr Asrun naik panggung. Calon Gubernur Sultra mendapat kesempatan pertama memberi pidato politiknya dalam acara Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PAN, Jumat (15/12) malam.

Ada Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan dan Sekjend, Eddy Soeparno yang hadir termasuk pengurus utama parpol pengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sultra, Asrun-Hugua ikut hadir. “Mohon maaf, Pak Hugua tak bisa ikut karena beliau sedang ikut sekolah partai di PDIP P,” kata Asrun membuka pidatonya.

Mantan Walikota Kendari itu memulai dengan mengenalkan kepada Zulkifili Hasan mengenai tujuh partai yang akan mengusungnya di Pilgub nanti. Secara berturut ia menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum DPP masing-masing parpol, termasuk nama Prabowo Subianto, Ketua DPP Gerindra.

“Khusus kepada saudara saya, Zulkifli Hasan, Ketua Umum DPP PAN, apresiasi setinggi-tingginya karena telah memberi kepercayaan untuk maju sebagai Cagub Sultra,” kata Asrun. Ia pun menyebut bahwa dirinya didukung tujug partai politik yakni PAN, PDIP, PKS, Gerindra, Hanura, PPP dan PKB.

“Jumlahnya di DPRD Sultra 29 kursi, atau 64,4 persen dari total kursi di DPRD,” kata Ketua PAN Kota Kendari itu. Dengan dukungan yang sangat mayoritas itu, tidak salah jika kemudian ia dan Hugua bersama Parpol koalisi menargetkan menang besar di Pilgub nanti.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Apalagi, kata Asrun, kemungkinan Pilgub nanti hanya akan melahirkan dua pasangan calon alias head to head. “Tapi kayaknya bisa juga berubah, karena saya lihat ini ada saudara saya dari Golkar juga hadir,” katanya sembari menunjuk Muh Basri, Sekretaris Partai Golkar Sultra yang terlihat hadir dalam acara itu.

Yang jelas kata Asrun, mengutip pernyataan mitra koalisinya dari PKS, bakal jadi aib besar bagi koalisi besar ini jika tidak menang di Pilgub karena pertaruhannya bukan sekadar soal Pilgub tapi bisa berentetan ke Pemilu 2019. Artinya, kalau koalisi jumbo itu kalah, maka itu adalah aib.

“Makanya, saya minta semua partai pengusung bisa bekerja sama, bekerja keras memenangkan Pilgub Sultra. Jangan biarkan satu TPS di seluruh wilayah Sultra kita kalah, harus menang besar,” tandasnya disambut tepuk tangan kader-kader Parpol pendukung pasangan ini yang juga terlihat hadir tadi malam.

Kenapa harus menang besar? Menurut Asrun hanya dengan itu caranya bisa lepas dari masalah di Mahkamah Konstitusi (MK). Jika kemenangannya bisa mutlak, maka peluang untuk segera bekerja untuk rakyat dan daerah menjadi lebih cepat dibanding harus menghabiskan waktu berurusan dengan MK.

“Saya masih ingat yang Pak Ketua (Zulkifli Hasan) sampaikan saat penyerahan SK buat kami, untuk menang itu semua boleh dilakukan, satu yang tidak boleh, tidak boleh kalah,” tegas ayah dari Adriatma Dwi Putra (ADP), Wali Kota Kendari ini.

Asrun kembali menyebut bahwa motivasinya ingin tampil di Pilgub karena ingin memperluas wilayah pengabdiannya. Selama 10 tahun terakhir ini, karya-karyanya hanya bisa dirasakan rakyat Kota Kendari. Demikian halnya dengan Hugua yang baru berbakti buat Wakatobi. Jadi sudah saatnya, pengabdian keduanya bisa dirasakan juga warga Sultra.

“Bukankah sebaik-baik manusia itu adalah mereka yang bermanfaat bagi manusia lain. Ayat itulah yang saya pedomani hingga berikhtiar untuk memberi manfaat bagi masyarakat Sultra. Saya dan keluarga siap mewakafkan diri kami untuk Sultra,” pungkas Asrun, menutup pidatonya yang diiringi tepukan.(abdi)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU