Trio La Ode Jabat Dandim di Kodam XIV dan XIII

KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Putra Sulawesi Tenggara yang berkarir di Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan dipercaya menduduki jabatan mentereng kini makin banyak. Setelah Kolonel Infanteri DR La Ode Nurdin yang kini menjadi Komandan Brigif atau Danbrigif 9/2 Kostrad, ternyata ada juga tiga orang putra terbaik Bumi Anoa yang tengah mengenggam tongkat komando di satuan militer. Mereka dipercaya menjadi komandan di Komando Distrik Militer, di tiga daerah berbeda.

Mereka adalah Letnan Kolonel atau Letkol Inf La Ode Muhamad Idrus, Letkol Kav Laode Azhar Hamid, M.Han dan Letkol Inf La Ode Iril Syahdar. Saat ini, trio La Ode ini jadi Dandim di dua wilayah Komando Daerah Militer atau Kodam di Pulau Sulawesi, yakni Kodam XIV Hasanuddin dan Kodam XIII Merdeka.

Menariknya, tiga La Ode ini juga sama-sama abiturien alias jebolan Akademi Militer atau Akmil tahun 2004. Tiga dari dua La Ode menjabat Dandim di wilayah Komando Resor Militer atau Korem 142/Taro Ada Taro Gau atau disingkat Korem 142/Tatag, Kodam XIV Hasanuddin. Mereka adalah Letkol Inf La Ode Muhamad Idrus dipercaya sebagai Dandim 1407 Bone, Sulawesi Selatan dan Letkol Inf La Ode Iril Syahdar sebagai Dandim 1428 Mamasa, Sulawesi Barat.

Sedangkan satu La Ode rekannya bertugas di wilayah Korem 132 Tadulako, Kodam XIII/Merdeka. Namanya,  Letkol Kav La Ode Azhar Hamid. Dia diamanahkan sebagai Dandim 1308 Luwuk Banggai. Letkol La Ode Azhar Hamid merupakan putra bungsu dari mantan Kepala Seksi Personalia atau Kasipers Korem 143 Halu Oleo, almarhumah Kolonel TNI (Purn) Wa Ode Taslimah.

Trio La Ode yang menduduki jabatan Komandan Kodim di wilayah Kodam XIII Merdeka dan Kodam XIV Hasanuddin berasal dari Kabupaten Muna dan Kota Baubau. Orang tua ketiga La Ode ini bermukim di dua kepulauan tersebut. Selain tiga La Ode ini ada juga rekan seangkatan di Akmil 2004 yang berdarah Muna dan menjabat Dandim di wilayah Kodam Pulau Sulawesi. Namanya,  Letkol CZI Dony Siswanto. Abiturien Akmil tahun 2004 ini mendapat tugas dari pimpinan TNI sebagai Dandim 1427 Pasangkayu, Korem 142/Taro Ada Taro Gau, Kodam XIV Hasanuddin.

Perwira penghubung (Pabung) Mamuju Tengah, Kodim 1418 Mamuju, Letkol Inf Buhari Zau mengatakan Dandim Mamasa, Dandim Pasang Kayu, Dandim Bone dan Dandim Luwuk Banggai berasal dari Muna dan Buton. “Mereka satu angkatan di Akmil tahun 2004,” kata Buhari Zau.

Mantan Pabung Bombana, Kodim 1413 Buton ini bilang, satu dari empat orang putra Sultra yang menjabat Dandim di Kodam Hasanuddin dan Kodam XIII Merdeka merupakan cucu dari Sultan Buton ke-37, La Ode Hamid.  Dia adalah Dandim 1308 Luwuk Banggai, Letkol Inf La Ode Azhar Hamid. “Beliau ini (Dandim Luwuk Banggai, anaknya Kolonel Wa Ode Taslima, mantan Kasi Pers Korem 143 Halu Oleo,” kata Buhari Zau.

Dandim 1431 Bombana, Korem 143 Halu Oleo, Sulawesi Tenggara, Letkol Inf Andi Irfandi mengatakan Dandim 1407 Bone, Letkol Inf La Ode Muhamad Idrus, Dandim 1428 Mamasa,  Letkol Inf La Ode Iril Syahdar dan Dandim Luwuk Banggai Letkol Kav La Ode Azhar Hamid merupakan rekan seangkatannya di Akmil tahun 2004. “Iya, mereka rekan seangkatan saya,” tulis Andi Irfandi melalui pesan WhatsAppnya, Jumat, 23 Mei 2025.

Sementara Danbrigif 9/2 Kostrad, Kolonel Inf DR La Ode Nurdin mengatakan jika empat Dandim yang bertugas di Kodam XIII Merdeka dan Kodam XIV Hasanuddin merupakan yuniornya di Akmil. La Ode Nurdin merupakan Abiturien Akmil tahun 2001 sedangkan empat Dandim dari Muna dan Buton itu abiturien 2004.

Dandim 1428 Mamasa, Kodam XIV Hasanuddin Letkol Inf La Ode Iril Syahdar mengatakan abiturien Akmil 2004 yang berasal dari Sulawesi Tenggara sebanyak 6 orang. Alumni SMAN 1 Raha ini bilang, dari enam orang ini, dua berasal dari Kabupaten Muna, dua dari Pulau Buton dan dua lainnya dari Kota Kendari. “Yang jabat Dandim baru kami berempat,” kata suami dokter gigi Fatmawati, medikus yang bertugas di rumah sakit Ismoyo Kota Kendari, Jumat malam, 23 Mei 2025.(*)

Penulis : Adhi