Bangunan RS Buteng Ditambah, Biayanya Rp142 Miliar

LABUNGKARI, LENTERASULTRA.COM-Harapan masyarakat Buton Tengah agar bisa mengakses layanan kesehatan yang memadai dan tak lagi bergantung ke wilayah lain, bakal segera terwujud. Pemerintah setempat ternyata sedang menyiapkan sebuah mimpi besar, mengembangkan rumah sakit daerah yang saat ini masih serba terbatas. Tahun 2025 ini, gedung baru bakal dibangun. Anggaran pembangunannya diporsikan sebesar Rp142 miliar.

Sejak awal Maret lalu, mega proyek senilai 142 miliar itu sedang berproses lelang di unit kegiatan bagian pengadaan barang dan jasa atau UKPBJ Sekretariat Daerah Buteng. Sementara dua item pekerjaan lainnya berupa desain perencanaan dan jasa konsultan pengawas kegiatan kontraktual atau manajemen konstruksinya, dinyatakan sudah selesai tender oleh pihak UKPBJ.

Direktur RSUD Buton Tengah, dokter Karyadi mengatakan, mega proyek RSUD Buton Tengah sedang dalam proses lelang. Salah satu dokter umum di rumah sakit pelat merah itu juga mengakui jika anggaran Pembangunan rumah sakit Buton Tengah itu melekat di pagu anggaran RSUD di tahun 2025 ini. “Anggaran pembangunannya sekitar 142 miliar lebih,” kata Karyadi, saat dihubungi via pesan WhatsAppnya, Jumat siang, 7 Maret 2025.

Direktur RSUD Buton Tengah ini menambahkan, anggaran pembangunan RSUD Buton Tengah bersumber dari Dana Alokasi Khusus atau DAK 2025. Sesuai rencana dengan anggaran sebesar 142 miliar tersebut, RSUD Buton Tengah yang saat ini sudah berdiri di Desa Walando, Kecamatan Gu, akan dikembangkan lagi infrastrukturnya.

Menurut Karyadi, rumah sakit umum daerah Buteng akan dilakukan peningkatan kelas dari tipe D ke tipe C. Gedung baru yang akan dibangun dengan duit sebesar 142 miliar rupiah akan diporsikan untuk pembangunan program KJSU-KIA atau Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi – Kesehatan Ibu dan Anak. “Pembangunan program KJSU-KIA RSUD Buteng ini akan dibangun tiga lantai dengan luas sekitar 7000 meter persegi,” ungkap Karyadi.(*)

Penulis : Adhi