Kecamatan Lohia Juara Umum STQ Muna 2025

273
Para qari-qariah, official dan pemerintah Kecamatan Lohia dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Muna (mantan Camat Lohia) LM. Hajar Sosi berfoto bersama usai meraih juara umum STQ ke-XVIII tingkat Kabupaten Muna tahun 2025. Foto: Ode

 

RAHA, LENTERASULTRA.COM – Seleksi Tilawatil Quran ke-XXVIII tingkat Kabupaten Muna tahun 2025 resmi ditutup pada Jumat, 14 Februari malam. Kecamatan Lohia kembali berhasil meraih gelar juara umum dalam ajang lomba merapalkan kalam Allah SWT ini.

STQ Muna sebelumnya telah digelar mulai tanggal 12 Februari lalu. Berlangsung selama tiga hari, terdapat 308 peserta yang bersaing pada tujuh golongan lomba dari dua cabang yakni hafalan dan tilawah Al Quran yang dipertandingkan.

Kecamatan Lohia sendiri berhak gelar juara umum karena 10 pesertanya berhasil meraih juara pada setiap golongan lomba. Rinciannya, tiga peserta meraih juara pertama ialah golongan lomba tilawah dewasa diraih oleh Fahturrohim Karimu, golongan 5 juz dan tilawah diraih Al Rizki Karezan, golongan 10 juz dan 10 juz dan tilawah diraih La Ode Muhammad Naufal.

Tiga peserta Kec. Lohia lainnya meraih juara kedua masing-masing ialah La Ode Zahir Husei untuk golongan 1 juz dan tilawah, Wa Ode Kirana untuk golongan 5 juz dan tilawah serta Zulkifli untuk golongan 20 juz.

Pengumuman Kabupaten Bombana

Adapun peraih peringkat ketiga ialah Thufailah Fathina dari golongan tilawah anak-anak, Helmi B untuk tilawah dewasa, Nur Safanah untuk 1 juz dan tilawah, serta Muhammad Salman Al Fauzan Yusuf untuk hafalan 30 juz.

“Total nilai yang dikumpulkan kecamatan Lohia ialah 145 poin dan berhak juara umum. Untuk juara dua diraih kecamatan Duruka dengan 85 poin dan kecamatan Parigi untuk juara tiga dengan 65 poin,” kata Abdul Azis Teo, Ketua Dewan Hakim STQ.

Sekretaris Camat Lohia, La Kare mengaku bangga dengan prestasi yang diraih qari dan qariahnya. Meskipun dengan masa persiapan hanya tiga hari, namun para utusan Kecamatan Lohia bisa tampil baik. Gelar juara umum ini menjadi yang keempat kalinya diraih Lohia sejak tahun 2020 lalu. “Prestasi ini karena kekompakan stakeholder di Lohia, mulai dari para kepala desa dan majelis taklim. Kuncinya ada pada pembinaan yang berjalan terus, salah satunya dari program Kampoeng Quran dan Kampoeng Kaligrafi,” jelasnya.

Penutupan STQ Muna digelar sederhana di aula Galampano, rumah jabatan Bupati Muna. Tak ada piala ataupun medali yang bisa dipajang bagi peraih juara. Panitia hanya menyerahkan sertifikat dan sedikit uang pembinaan.

Ketua Panitia, Muhammad Safei mengatakan jika peraih juara pertama dalam STQ akan menjadi wakil Kabupaten Muna pada STQ tingkat provinsi Sulawesi Tenggara nantinya. Untuk itu, ia meminta peserta untuk terus melatih diri sehingga dapat meraih prestasi lebih baik lagi. “Semoga bisa mengharumkan nama daerah dalam ajang lebih tinggi lagi,” tutupnya.

Ode

 

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU