32 Desa di Bombana Jadi Target Gemarikan

7
Mansur Sigia, Kepala Bidang Bina Usaha dan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan, Dinas Perikanan Kabupaten Bombana menyerahkan ikan segar kepada masyarakat di salah satu desa di Bombana. Ikan-ikan ini adalah bagian dari kontribusi Dinas Perikanan dalam meningkatkan gizi kepada masyarakat khususnya sebagai intervensi ikut mencegah stunting. FOTO :DINAS PERIKANAN

 

RUMBIA, LENTERASULTRA.COM-Kerja kolaboratif benar-benar dijalani para pemangku kepentingan di Kabupaten Bombana hanya demi menekan angka stunting dan mencegah anak-anak tumbuh kembang tak normal. Dinas Perikanan misalnya, juga ikut berkontribusi besar dalam upaya mencegah stunting. Salah satunya dengan menggalakan sebuah program keren bernama gerakan masyarakat makan ikan alias Gemarikan.

Program ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan edukasi termasuk penyediaan ikan segar yang layak konsumsi dan memiliki kandungan gizi tinggi. “Sepanjang tahun ini sudah ada 32 desa yang tersebar di 9 kecamatan jadi sasaran program ini,” jelas Mansur Sigia, Kepala Bidang Bina Usaha dan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan, Dinas Perikanan Kabupaten Bombana.

Rinciannya, kata Mansyur, empat desa ada di Kecamatan Poleang Barat, lalu tiga desa di Kecamatan Poleang, terus tiga desa lainnya ada di Kecamatan Poleang Tengah, kemudian dua desa juga di Poleang Selatan. Selain itu di Kecamatan Poleang Timur ada tiga desa, enam desa di Poleang Utara. Selanjutnya lima desa di Rarowatu, empat desa di Mataoleo, dan dua desa terakhir adalah di Kecamatan Poleang Tenggara. Desa-desa itu versi data memang menunjukkan sebagai wilayah dengan angka stunting tinggi.

Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto dan Sekda Bombana, Man Arfa termasuk Kejari dan Dandim Bokbana juga beberapa kali hadir dalam acara penyerahan ikan bergizi kepada masyarakat sebagai bagian menyukseskan program Gemarikan alias gerakan masyarakat makan ikan. FOTO :DINAS PERIKANAN

 

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Program Gemarikan ini targetnya ada dua. Pertama edukasi kepada masyarakat perihal pentingnya nilai gizi dan kedua adalah berkontribusi pada penanganan masalah stunting di daerah,” tambah birokrat yang pernah menjabat sebagai Kabid Pengadaan Pensiun, Informasi dan Kesejahteraan Aparatur, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bombana tersebut.

Dalam menentukan desa yang dikunjungi itu, kata Mansur, Dinas Perikanan berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana untuk mendapatkan data desa dengan penduduk terindikasi stunting. Total sudah 1.337 kilogram ikan yang diadakan Dinas Perikanan dan semuanya diperuntukan bagi 669 kepala keluarga sasaran dan penerima manfaat.

Ia menambahkan, dalam menyukseskan program Gemarikan tersebut, Dinas Perikanan memilih desa dengan dua kriteria yakni desa yang jauh dari pesisir dan desa yang jumlah anak terindikasi stunting cukup tinggi. Desa pesisir tak dipilih sebab hampir pasti konsumsinya ikannya lebih baik. “Pertama, tidak mungkin masyarakat desa pesisir tidak sering makan ikan. Kalaupun disana ada stunting, pasti faktor pola hidup. Kedua, kami cari memang desa yang stuntingnya tinggi supaya bisa diintervensi,” paparnya.

Sebelum program ini diluncurkan, pihak Dinas Perikanan melakukan sosialisasi tentang gerakan ini ke masyarakat agar bisa dipahami maksud dan tujuannya yang salah satunya adalah memberi edukasi terkait kandungan gizi dari seekor ikan yang dikonsumsi. FOTO DINAS PERIKANAN

 

Mansur menambahkan, intervensi yang dilakukan Dinas ialah mengumpulkan anak terindikasi stunting berikut orang tuanya lalu diberi edukasi mengenai pentingnya mengonsumsi ikan sebagai pangan bergizi. Setelah itu mereka dibagikan ikan sebanyak dua kilogram per orang. Masyarakat tentu saja bersyukur ada perhatian seperti itu dari pemerintah.

“Untuk saat ini kami baru mampu satu kali satu tahun. Makanya mereka justru meminta supaya tiap bulan dilakukan,” ungkapnya. Program Germarikan tersebut, lanjutnya, merupakan kebijakan nasional melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan. Untuk itu, Dinas Perikanan berkewajiban membantu pelaksanaanya di daerah. Lagipula, program Gemarikan dapat dikolaborasikan untuk penanganan stunting. Makanya ia berharap agar DPRD Bombana, bisa mendukung dengan merestui permintaan anggaran dinasnya terkait program ini.(adv)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU