30 Sekolah di Bombana Dapat Bantuan 450 Komputer Jinjing
RUMBIA, LENTERASULTRA.COM-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana sadar betul bahwa kualitas pendidikan tidak hanya soal guru yang baik dan juga gedung sekolah yang memadai. Sarana penunjang belajar demi memperkuat kesiapan lembaga pendidikan masuk era digitalisasi juga sangan diperlukan. Makanya, sekolah-sekolah yang ada di Bombana disiapkan berbagai fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Tahun ini, setidaknya ada 30 sekolah yang berhak menerima dukungan paket TIK dari Dinas Dikbud Bombana. 29 adalah sekolah dasar, dan satu untuk sekolah menengah pertama. “Masing-masing satu sekolah, kami berikan satu paket bantuan instrumen penunjang belajar yakni TIK. Bantuanya sudah kami serahkan,” ungkap Ahmad Suyuti, Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Parasarana, Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Pertama, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana.
Ahmad Suyuti menjelaskan, setiap paket bantuan TIK tersebut terdiri dari empat jenis peralatan yakni 15 unit laptop chromebook, wireles router, proyektor dan konektor. Alat-alat tersebut sangatlah fungsional untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah. Chromebook misalnya, itu adalah jenis komputer jinjing yang menggunakan sistem operasi Chrome OS. Chromebook dapat digunakan untuk berbagai kegiatan belajar. Total 450 komputer jinjing didistribusi untuk 30 sekolah tersebut.
Sedangkan wireles router adalah perangkat yang memungkinkan beberapa perangkat bisa terhubung ke internet. Proyektor sendiri berfungsi menampilkan layar dan konektor menghubungkan masing-masing peralatan tersebut. “Peralatan tersebut sangat penting dan berguna, khususnya pada saat asesment nasional berbasis komputer (ANBK). Komponen paling penting itu ialah chromebook tadi,” jelasnya.
Menurutnya, tiga paket bantuan tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) dan 27 paket lainnya datang dari dana alokasi umum (DAU) yang ditentukan. Bantuan tersebut menggunakan alokasi anggaran tahun 2024. “Bantuan ini setiap tahun ada sejak 2021 lalu. Setiap tahun sekolah penerima bantuan berbeda-beda,” paparnya.
Ahmad menambahkan, dari 171 sekolah dasar di Bombana, kini tersisa 37 sekolah lagi yang belum mendapatkan bantuan TIK. Adapun untuk SMP, hanya tinggal tersisa dua sekolah dari 62 sekolah yang ada. Ia berjanji akan mengusahakan agar semua sekolah bisa menerima bantuan serupa, paling lambat di tahun anggaran berikutnya. Ia memastikan, semua sekolah wajib mendapatkan kesempatan yang sama memperoleh bantuan tersebut.
Menurutnya, bantuan TIK ini sangat dibutuhkan sekolah untuk menunjang proses asesmen nasional berbasis komputer (ANBK). Tidak saja itu, proses pembelajaran juga akan lebih fleksibel dengan penggunaan media teknologi. Setidaknya, sumber pelajaran bagi guru dan siswa akan lebih banyak lagi, selain hanya dari buku cetak.
Lebih jauh ia menegaskan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Bombana juga menargetkan peningkatan pendidikan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Hal itu untuk mewujudkan generasi emas Bombana dimasa depan melalui pendidikan yang berkualitas.(adv)