Cerita Dibalik Video Viral Siswa Gendong Rekannya Sejauh 1 Kilometer Saat Gerak Jalan 45 Km di Muna

1,462
Potongan gambar dalam video viral siswa gerak jalan gendong rekannya di Muna. Foto: Istimewa

 

 

RAHA, LENTERASULTRA.COM – Video siswa peserta gerak jalan yang menggendong rekannya sambil terus berjalan baru saja viral di media sosial. Dalam video berdurasi 58 detik itu tampak seorang siswa yang terkulai lemas berada dipunggung rekannya. Keduanya terus berjalan bersama rekan barisannya yang lain.

Terdengar pula suara seorang pelatih yang menanyakan kondisi siswanya tersebut. Pelatih juga memberi semangat dan mengarahkan agar rekan peserta lain ikut membantunya. “Sambil ambil napas digendong. Ha, dia sadar ? Tidak ?. Baku ganti-gantian saja digendong,” demikian terdengar suara dalam video tersebut.

Video tersebut diunggah ke media sosial tiktok dan Facebook pada Jumat pagi, 16 Agustus 2024. Video yang diberi keterangan semangat patriot tri lomba juang 45 kilometer itu telah ditonton puluhan ribu kali dan ratusan kali dibagikan oleh pengguna media sosial lainnya. Banyak warganet yang memberi apresiasi positif semangat dan jiwa patriot mereka. Ada pula yang memuji pertemanan sesama rekan peserta gerak jalan tersebut.

“Inilah yang namanya Persaudaraan Merah Putih yang tidak bisa dihargai apapun biarpun dikasi Piala Juara Satu karena Penghargaan yang sebenarnya adalah Harga diri, Salut bagi Pendidik SMA 1 Lohia yang mengajarkan demikian ini. Mudah2an Anak2 dari Sekolah lain menirunya,” komentar akun Facebook Sry.

 

Cerita Guru Siswa Viral

 

Peserta gerak jalan yang viral tersebut belakangan diketahui merupakan barisan siswa dari SMA Negeri 1 Loghia. Siswa yang digendong atas nama Temi Dihardi, siswa kelas XII. Adapun yang menggedong diantaranya Sukur dan Darlin.

Video yang viral itu terjadi saat mereka sedang mengikuti lomba gerak jalan 45 kilometer yang diselenggarakan pemerintah Kabupaten Muna dalam rangka memperingati hari kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia. Ada 16 barisan SMA dan 4 barisan karang taruna dan Pamong Praja yang ikut serta lomba tersebut.

Kadirun, salah seorang guru yang menyaksikan langsung perjuangan siswanya tersebut menguraikan kronologi hingga siswa terkulai lemas dan terpaksa digendong rekannya untuk menyelesaikan lomba. Katanya, siswanya memulai lomba dititik star pada sekitar pukul 21.00 Wita. Mulanya para siswanya berjalan dengan penuh semangat sepanjang rute Raha hingga kantor Camat Lasalepa lalu berbalik kembali ke Raha.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Kejadian satu siswanya yang nyaris pingsan hingga ditolong rekannya itu terjadi saat perjalanan telah mendekati garis finish di Tugu Jati Raha. “Kira-kira sudah dikilometer 42. Posisi barisan sudah disekitar masjid Al Munajat Raha. Sekitar jam 6 pagi. Tiba-tiba ada satu siswa atas nama Temi Dihardi yang mengeluh keram dibagian perut dan tidak sanggup lagi berjalan. Karena semangatnya harus sampai finish, maka rekannya yang lain berinisiatif menggendong,” jelasnya.

Kadirun menambahkan, Temi Dihardi berada dibarisan ketujuh. Saat ia mengeluh sakit perut, rekannya menggendongnya secara bergantian. Potongan video yang viral itu saat Temi telah digendong sejauh hampir satu kilometer. Posisi barisan sudah berada di Jl. By Pass dekat kantor Polres Muna. Tak saja digendong, Temi juga sempat dipapah oleh rekannya.

“Ada tiga rekannya diantaranya Darlin dan Sukur yang bergantian menggendong sejauh satu kilometer lebih. Setelah itu dipapah lagi. Sampai dekat Polres Muna,” paparnya.

Kadirun melanjutkan, siswa yang digendong itu tak sampai hingga garis finish. Dengan terpaksa rekan-rekannya melanjutkan perjalanan hingga finish tanpa Temi Dihardi lagi yang saat itu langsung dievakuasi ke mobil. Posisinya kemudian digantikan siswa cadangan hingga garis finish.

“Terpaksa kami evakuasi karena khawatir juga jangan sampai beresiko. Dia digantikan cadangan sekitar kurang satu kilometer lagi finish,” tambahnya.

Kepala SMA Negeri 1 Lohia, Safiruddin mengaku bangga dengan semangat juang siswa yang tidak kenal lelah dan setia kawan dalam perjuangan. Menurutnya, siswanya telah menginspirasi banyak orang. Ia pun meminta siswanya terus semangat dan terus belajar dari perjuangan para pahlawan kemerdekaan dahulu.

 

Diapresiasi Camat Lohia

Sementara itu, Camat Lohia, Ardi mengatakan akan mengundang khusus barisan SMA Negeri 1 Loghia tersebut dalam pelaksanaan upacara bendera tingkat kecamatan, Sabtu besok. Dirinya ingin memberi apresiasi khusus kepada para siswa karena perjuangan yang ditunjukkan selama mengikuti lomba gerak jalan 45 kilometer itu telah menyentuh hati masyarakat Muna.

“Kami akan undang besok dan insya allah kami berikan apresiasi,” katanya.

 

Penulis : Ode

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU