100 Pelajar di Mubar Diedukasi Siap Siaga Bencana

142
Kegiatan edukasi penanggulangan bencana terhadap para pelajar SMA di Muna Barat yang diselenggarakan BPBP Provinsi Sulawesi Tenggara. Foto: Sry Wahyuni

 

 

LAWORO, LENTERASULTRA.COM – Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar sosialisasi edukasi satuan pendidikan aman bencana (SPAB) di aula kantor Bupati Muna Barat, Sabtu, 18 Maret 2023. Kegiatan itu diikuti sebanyak 100 pelajar SMA.

BPBD Sulawesi Tenggara melalui Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Usman menyampaikan SPAB merupakan salah satu program edukasi tetang penanggulangan resiko bencana. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi bulan bakti pengurangan resiko bencana (DRB) pada bulan Oktober mendatang.

Dikatakannya, edukasi ini diselenggarakan pada 5 kabupaten/kota yang memiliki resiko tinggi terjadinya bencana. Salah satunya Muna Barat. “Sesuai hasil amatan kami di lapangan, Mubar itu salah satu kabupaten yang rawan bencana. Baik itu bencana banjir, angin puting beliung, dan bencana lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Mubar, Bahri mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya SPAB menjadi salah satu program yang penting dilakukan sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan dasar bidang ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat di daerah itu.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Saya berharap, melalaui kegiatan ini anak didik kita dapat ditingkatkan kapasitasnya dalam menghadapi ancaman bencana khususnya dilingkup satuan pendidikan disekolah,” kata Bahri dihadapan peserta SPAB.

Dikatakannya, menjadi salah satu negara yang tergolong dalam daerah rawan bencana, edukasi tentang penanggulangan bencana menjadi hal prioritas yang saat ini dicanangkan pemerintah pusat. Hal itu ditetapkan dalam Undang-undang Dasar Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana.

“Indonesia masuk dalam daftar tiga besar wilayah rawan bencana. Dimana kita terletak pada pertemuan tiga titik bagian lempeng besar,” tuturnya.

Untuk itu, Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Kemendagri itu mengaku perlu dilakukan langkah antisipasi. Tujuannya untuk meminimalisir jumlah korban dan kerugian. “Maka peran kita maka pastikan identifikasi bencana, siapkan pendanaan, masukan resiko bencana dalam rencana pembangunan dan ifestasi,” tutupnya.

 

Reporter: Sry Wahyuni
Editor: Ode

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU