Kawasan Pantai Ujung Tobaku Kolut Mendadak Dikuasai Pengusaha, Aset Pemda Dirusak
LASUSUA, LENTERASULTRA.COM – Objek wisata Pantai Ujung Tobaku di Kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara yang terbengkalai mendadak dikuasai pihak lain. Sejumlah aset daerah di kawasan itu kini telah dirusak tanpa sepengetahuan pemerintah setempat.
Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kolut, Hairil Imran mengatakan penyebab objek wisata tersebut terbengkalai karena adanya klaim yang mengaku sebagai pemilik lahan. Padahal kata dia, tanah itu telah dihibahkan sebelumnya hingga dilakukan pembangunan sarana prasarana wisata.
Kata dia, fasilitas yang ada di area tersebut merupakan milik pemda dan didanai melalui APBD di era kepemimpinan Rusda Mahmud selaku bupati sebelumnya. Ia sendiri sangat menyayangkan upaya pengrusakan aset tanpa konfirmasi ke pemerintah setempat. “Itu merupakan tindak pidana,” kesalnya, Selasa (14/3/2023).
Pemda Kolut kata Hairil telah menghabiskan dana miliaran untuk melengkapi fasilitas pendukung di dalamnya berupa dermaga, pagar, bangunan dua lantai, tanggul hingga gazebo. Pihaknya akan melakukan penelusuran terkait lokasi mana saja yang sebelum telah dihibahkan ke pemerintah. “Tujuannya bagaimana menyelamatkan aset daerah, itu saja intinya,” jelasnya.
Di tempat terpisah, pengakuan Kepala Dinas Pariwisata Kolaka Utara, Syamsu Alam mengatakan jika kawasan itu kini dikuasai oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sulawesi Tenggara, Anton Timbang. Pihak yang mengklaim sebagai pemilik tanah telah menjual ke pengusaha terkait dan rencananya akan dibangun hotel bintang empat.
“Di sana itu asetnya Ketua KADIN Sulawesi Tenggara, Anto Timbang. Menurut informasi pemilik lahan telah menjualnya dan dan akan membangun hotel di situ,” ungkapnya.
Dikatakan, Dispar Kolut tidak lagi mengelola objek wisata tersebut lantaran telah disegel oleh pihak yang mengaku sebagai pemilik lahan. “Memang di sana ada aset pemda tetapi sekarang dikuasai orang lain,” terangnya.
Di lokasi, pagar dan gerbang utama yang dibangun pemda Kolut sebelumnya telah dibongkar dan dibangun kembali oleh pemilik baru. Pemda Kolut mengaku keberatan lantaran merasa diserobot secara paksa tanpa pemberitahuan.
Penulis: Rusli
Editor: Ode