Pembangunan Rumah Sakit Type D Kota Kendari Dimulai, Bakal Prioritaskan SDM Lokal

238
Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir, melakukan prosesi Ground Breaking pembangunan rumah sakit type D Kota Kendari. Foto: Istimewa

 

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) type D yang bertempat di Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara resmi dimulai.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menandai dimulainya pembangunan dengan prosesi pelatakan batu pertama (ground breaking) pada Senin, 4 Juli 2022.

Sulkarnain mengatakan, pembangunan RSUD type D tersebut merupakan upaya Pemerintah Kota Kendari dalam mewujudkan pemerataan pembangunan. Khususnya dalam mendekatkan pelayanan kesehatan kepada warga.

“Kta tidak ingin lagi mendengar, ada masyarakat yang belum merasakan pembangunan. Rumah sakit ini untuk mendekatkan pelayanan,” kata Sulkarnain.

Ia menambahkan, pembangunan rumah sakit itu akan menjadi pelengkap fasilitas kesehatan yang sudah lebih dulu ada di Kendari. Meski berada diujung kota, namun rumah sakit ini sudah dinantikan oleh masyarakat Kota Kendari khususnya yang berada di wilayah Puuwatu.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Sulkarnain juga memastikan, rumah sakit itu akan memrioritaskan tenaga medis yang berasal dari kota Kendari. “Kita berharap rumah sakit ini menyerap lapangan kerja yang mempunyai kompetensi di bidang kesehatan khusunya bagi masyarakat Kendari,” ucapnya.

Rumah sakit yang terletak di bilangan Jl. Chairil Anwar Kecamatan Puuwatu itu dibangun dilahan seluas 600 meter persegi untuk tahap pertama. Kendati, lahan yang disiapkan mencapai empat hektar. Sulkarnain meminta rekanan agar bekerja secara profesional sesuai dengan apa yang direncanakan.

“Karena ini bukan hanya menjadi harapan kita sebagai Pemkot Kendari, tetapi juga menjadi harapan seluruh masyarakat Kota Kendari yang ingin memiliki fasilitas kesehatan representatif. Dan begitu selesai dikerjakan kita harap bisa langsung difungsikan,” tuturnya.

Sekretaris Kota Kendari, Ridwansyah Taridala, mengungkapkan pembangunan rumah sakit menelan anggaran sekitar Rp88 miliar. Anggaran itu bersumber dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2022.

Rumah sakit itu akan dilengkapi ruang rawat jalan, ruang gawat darurat, ruang rawat inap, perawatan ICU, ruang kebidanan dan penyakit kandungan, ruangan poli, tindakan bedah, ruang operasi, farmasi, dan radiologi.

“Termasuk ada ruangan sterilisasi, laboratorium klinik, rehabilitasi medik, ruang kantor dan administrasi, ruang jenazah, ruangan dapur dan gizi, laundry dan mekanik,” kata Ridwan.

 

Penulis: Irwan dan Burhanuddin
Editor: Ode

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU