Setiap Hujan Turun, Kantor Dinas Ketapang Bombana Kebanjiran, Pegawai Pilih Mengungsi

233
Lantai kantor Dinas Ketahanan Pangan Bombana digenangi air hujan yang masuk melalui atap bocor di ruang rapat dan aula Dinas setempat. Foto : Adhi

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Berkantor di gedung beratap bocor, plafon lobang dan lapuk serta tembok yang retak membuat pegawai di Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Bombana was-was bekerja. Bahkan setiap hujan turun, pamong di instansi itu terpaksa mengungsi ke tempat lain atau memilih pulang lebih cepat di rumah masing-masing.

Kondisi seperti ini dilakukan karena Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun tenaga kontrak yang bekerja di instansi yang mengurusi Ketahanan Pangan itu, takut dengan keselamatan jiwa mereka. Bayangkan, jika hujan turun, air masuk di dalam gedung melalui atap-atap yang bocor. Ada yang langsung jatuh ke lantai kantor, ada juga yang masuk melewati tembok-tembok ruangan kantor.

Yang mengkhawatirkan sebelum air sampai ke lantai gedung, lebih dulu melewati jaringan kabel listrik yang melintang diberbagi ruangan diatas plafon kantor Dinas Ketahanan Pangan. Yang paling menakutkan juga bagi pegawai Dinas Ketapang adalah, rembesan air hujan yang masuk melalui plafon di pintu masuk utama kantor. Di tempat ini, tepatnya disisi kanan, air hujan melewati travo listrik yang ditempel di tembok, sebelum sampai ke lantai.

“Kalau hujan, takut tinggal dan bertahan di kantor pak. Takut korsleting listrik. Banyak kabel-kabel diatas plafon yang dilewati air hujan. Makanya setiap hujan, sebagian pegawai memilih pulang dan mengungsi di kantor sebelah (Dinas Perhubungan) bahkan ada yang memilih pulang lebih cepat,” cerita salah satu pegawai Dinas Ketapang sambil meminta namanya tidak ditulis.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Jaringan listrik di Dinas Ketahanan Pangan ini kerap dilalui air hujan. Di bagian atasnya terlihat map plastik berwarna merah yang digunakan sebagai penutup agar air tidak menyentuh panel listrik yang ada di dalamnya. Foto : Adhi

Wartawan lenterasultra.com memantau langsung kondisi seperti ini di Dinas Ketahanan Pangan saat hujan turun. Kantor itu terlihat sepi dari pegawai. Tidak hanya itu, wartawan media online ini juga melihat langsung turunnya air hujan di dalam gedung. Plafon yang lobang rupanya menjadi tempat masuknya air hujan dari atap-atap gedung yang bocor.

Di ruang rapat dan mushola merupakan salah satu titik masuknya air di dalam gedung. Air hujan terlihat mengalir di tembok kemudian sampai ke lantai, lalu mengalir di depan ruang pantry, ruang sekretaris hingga sampai di meja resepsionis dan pintu masuk ruang kerja Kepala Dinas. Sementara air hujan yang masuk melalui dua plafon di depan pintu utama terlihat menggenangi lantai di pintu masuk.

Air juga terlihat mengalir di salah satu jaringan listrik yang menempel dibeberapa tembok ruangan, termasuk di tembok sisi kanan pintu masuk utama Dinas Ketapang. Tidak hanya itu, agar air hujan tidak menyentuh berbagai panel listrik di dalam travo, diatas penutup travo terlihat ditutup map plastik berwarna merah.

Sekda Bombana, Man Arfa sudah mengetahui kondisi kerusakan gedung di Dinas Ketahanan Pangan. Dia pun mengakui, gedung yang dibangun tahun 2005 itu akan segera direhab. Itupun setelah 17 tahun berdiri, bl yang mampu di perbaiki hanya bagian atapnya saja.

Penulis : Adhi
Editor : Adhi

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU