Pegawai di Bombana Berkantor di Gedung Beratap Bocor, Tembok Retak, Plafon Lobang dan Lapuk

384
Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kab. Bombana. Foto : Adhi

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Pegawai Negeri Sipil maupun tenaga kontrak di Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Bombana sehari-hari berkantor di gedung tidak layak huni. Setiap hari, pamong di instansi ini harus bekerja di atap bocor-bocor, tembok retak-retak dan miring, plafon lobang-lobang serta rangka plafon dari kayu yang sudah lapuk.

Pemandangan seperti itu terlihat dihampir semua ruangan di Dinas Ketahanan Pangan Bombana. Atap kantor, plafon lobang dan atap bocor menganga lebar mulai nampak di pintu masuk instansi ini. Jumlahnya ada dua, terletak disisi kiri dan kanan. Di ruang pantry, ruang sekretaris, ruang aula dan Mushola juga dihiasi pemandangan serupa.

Sementara tembok gedung yang sudah retak dan miring terlihat di ruang kerja Kepala Bidang Distribusi. Letaknya, memanjang disamping tempat duduk dan meja kerja kepala bidang. Kondisi gedung seperti ini sudah bertahun-tahun dinikmati pegawai di Dinas Ketapang setempat. Namun ironisnya, hingga Maret 2022 ini belum juga dilakukan perbaikan.

Kondisi gedung Dinas Ketahanan Pangan Bombana seperti itu disebabkan karena sudah uzur. Gedung ini dibangun dan difungsikan tahun 2005 di era pemerintahan Bupati Atikurahman. Hingga 17 tahun digunakan, bangunan tersebut tidak pernah tersentuh anggaran. Jangankan untuk menambah gedung baru Dinas Ketapang, dana perbaikan atau rehabilitasi gedung yang sudah ada tidak pernah digelontorkan.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Padahal setelah Atikurahman menjabat Bupati, sudah ada empat Bupati yang jadi suksesornya. Mereka adalah PJ Bupati Hakku Wahab, kemudian Tafdil sebagai bupati defenitif, lalu Sitti Saleha sebagai PJ Bupati dan Tafdil sebagai bupati definitif untuk periode kedua. Selain itu, sudah delapan kepala Dinas yang menjabat di Dinas itu. Pertama, almarhum Kadir Yunus, Ridwan, Sumpeno, Muh. Suyuti, Rusdiamin, Sulaiman, Muslihin dan kini dipimpin Mahyuddin. Meski sudah berganti Bupati dan Kepala Dinas, gedung Dinas Ketapang masih tetap tidak layak huni dan mengancam bahaya bagi pegawai yang berkantor.

Salah satu plafon di Dinas Ketahanan Pangan Bombana terlihat lubang akibat rembesan air hujan yang masuk melalui atap bocor. Foto : Adhi

Sekretaris Daerah Bombana Man Arfa mengatakan, gedung Dinas Ketapang Bombana sudah masuk dalam tahap perbaikan di tahun 2022 ini. Mengenai anggaran pastinya, mantan Kepala Dinas PU ini tidak mengetahui pasti. “Silakan konfirmasi ke Kadisnya. Yang jelas sudah dilakukan perbaikan tahun ini,” katanya

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bombana, Mahyuddin membenarkan jika tempat berkantornya akan dilakukan perbaikan. “Rencannya tahun ini sudah dikerjakan. Perbaikan itu, usulan dari Kadis yang lama (Muslihin),” kata Mahyuddin saat ditemui dikantornya, tiga hari setelah menjabat Kadis Ketapang.

Mantan Sekretaris DPRD Bombana ini tidak mengetahui pasti berapa anggaran yang diporsikan. Yang jelas kata dia tidak lebih dari 200 juta rupiah. Dana sebesar ini hanya diporsikan untuk perbaikan atap belum termasuk tembok dan plafon yang juga sudah rusak-rusak. “Rencananya seperti itu. Yang diperbaiki hanya atap-atap yang sudah bocor. Kalau untuk plafon, belum diperbaiki,” ungkapnya.

Penulis : Adhi
Editor : Adhi

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU