Pembangunan Pelabuhan Pajala Habiskan Dana Rp4,6 Miliar
MUNA BARAT, LENTERASULTRA.COM- Masyarakat di Desa Pajala, Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna Barat kini memiliki pelabuhan rakyat permanen. Tempat berlabuh kapal dan bongkar muat barang itu, sudah diresmikan penggunaannya oleh Bupati Achmad Lamani, Selasa (15/2/2022).
Pelabuhan rakyat Pajala dibangun tahun 2021. Panjangnya kurang lebih 300 meter. Biaya pembangunannya menghabiskan dana sekitar 4,6 miliar rupiah. Dana sebanyak itu digunakan untuk membangun dermaga sebanyak Rp3 miliar, lampu penerang Rp600 juta serta lahan parkir Rp 1 Miliar. Dana sebanyak itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementrian Perhubungan (Kemenhub).
“Pajala merupakan daerah objek wisata dan memiliki wilayah strategis sebagai daerah yang sering dilalui kapal-kapal besar. Makanya kami mendukung pelabuhan ini direhabilitasi menjadi permanen,” kata Achmad Lamani saat meresmikan pelabuhan rakyat Pajala.
Desa Pajala merupakan wilayah strategis yang menghubungkan Muna Barat, Bombana, Baubau, Makassar serta beberapa daerah besar di Indonesia. Keberadaan pelabuhan ini sangat menunjang karena bisa menjadi pintu keluar masuk menuju daerah tersebut sehingga bisa berdampak pada peningkatkan pertumbuhan ekonomi di Mubar.
“Tidak menuntup kemungkinan kapal-kapal besar akan berlabuh di pelabuhan ini. Apalagi jika fasilitasnya sudah memenuhi standar operasional, ditambah dengan daerah kita subur maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” sambungnya.
Achamad Lamani akan terus mendukung peningkatan pelabuhan rakyat Pajala. Bahkan ditahun 2023 akan terus dikembangakan dan menjadi prioritas utama pembangunan pemerintah daerah Mubar.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Mubar, La Ode Hanafi mengatakan untuk meningkatkan status pelabuhan Pajala masih membutuhkan fasilitas disisi laut dan darat. Penambahan fasilitas tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran 10 miliar.
“Masih membutuhkan fasilitas dari sisi laut dan sisi darat seperti perpanjangan dermaga 200 meter, fasilitas ruang tunggu, pos polisi dan syahbandar,” ungkapnya.
Reporter : Sri Wahyuni
Penulis : Sri Wahyuni
Editor : Nuryadi