BPP HIPMI Ambil Alih Kisruh Musda Sultra
LENTERASULTRA.com-Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Sultra sudah mendengar apa yang terjadi jelang Musda HIPMI Sultra. Berlarut-larutnya penetapan calon ketua umum HIPMI Sultra oleh Sterring Commite (SC) Musda agaknya sudah sulit ditengahi di daerah. Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI akhirnya turun tangan dan memilih mengambil alih masalah.
“Iya, Senin (pekan depan) kita panggil mereka. (SC dan BPD Sultra) untuk cari solusi soal penetapan calon itu, kenapa sih lama banget. Masalahnya dimana. Nanti kita cek bagaimana kasusnya,” kata Angga Wira, Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan BPP HIPMI kepada lenterasultra.com, Kamis (9/11) malam tadi.
Sebenarnya, kata Angga, masalah ini tak perlu sampai ke BPP jika SC bekerja sesuai aturan organisasi. Verifikasi faktual harus benar-benar dilakukan. “Gampang aja sebenarnya. Verifikasi baik-baik, kalau nggak memenuhi syarat, gugurin aja. Susah amat sih,” kata mantan Ketua HMI Cabang Bogor ini.
Meski demikian, karena masalah ini sudah disampaikan ke BPP, pihaknya harus turun tangan. Biarlah HIPMI pusat nanti yang putuskan. Bila memang masih tidak puas, bisa saja dilakukan verifikasi faktual ulang terhadap kandidat Caketum HIPMI Sultra.
“Harusnya gak usah berantem lah. Ber-HIPMI itu kita cari teman, bukan cari musuh. Ini organisasi kolaborasi, gak mesti semuanya jadi pemimpin. Nantilah kita bahas Senin. Biar cepat kelar urusan di Sultra itu,” tukas bakal calon Walikota Bekasi itu.
Di akhir pembicaraannya, pengusaha muda bidang energi, transportasi dan software ini memberikan ilustrasi sederhana tentang HIPMI dimana menguasai itu tak harus memiliki. “Uber (perusahaan jasa transporasi), kan gak ada armadanya. Taksi punya orang. Jack Ma, founder Alibaba Group. Dia kuasai banyak e-commerce,” pungkas Anggawira.
Sementara itu, senior HIPMI Sultra yang juga tim pemenangan Sucianti, Yusuf Yahya memprotes tindakan SC Musda yang tidak juga mengumumkan nama calon ketua HIPMI Sultra sesuai tenggat yang sudah ditentukan. Apalagi yang ia dengar, problemnya karena dukung-mendukung kandidat di internal SC.
“Aturannya sangat jelas kok. Ini SC seperti tidak mengerti berorganisasi aja,” kata mantan Ketua HIPMI Konawe Utara itu. Menurutnya, apa yang dilakukan SC dan panitia Musda, sangat tidak baik untuk kelangsungan kelangsungan HIPMI Sultra dimasa depan.(abdi)