Selamat, Jenderal Andika Perkasa Resmi jadi Panglima TNI
JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, Rabu (17/11/2021), di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan Jenderal Andika Perkasa dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 106/TNI/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia. Keppres tersebut ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 November 2021.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Presiden mendiktekan penggalan sumpah jabatan.
Jenderal Andika Perkasa lahir pada tanggal 21 Desember 1964. Pada November 2013, lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987 ini diangkat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen).
Pada Oktober 2014, Jenderal Andika dipromosikan menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) menggantikan Mayor Jenderal (Mayjen) Doni Monardo.
Jenderal Andika mendapatkan kenaikan pangkat sebagai Mayjen. Kemudian pada Mei 2016, Jenderal Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura. Pada Januari 2018, Jenderal Andika dipromosikan sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad) dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen).
Enam bulan menjabat sebagai Dankodiklatad, pada Juli 2018, Jenderal Andika dimutasi menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Letjen Agus Kriswanto. Selanjutnya, pada November 2018 Jenderal Andika Perkasa resmi menyandang jenderal bintang 4, setelah Presiden Jokowi melantiknya sebagai KSAD menggantikan Jenderal Moelyono.
Sebagai calon tunggal Panglima TNI, Jenderal Andika mengusung visi besar untuk membawa kejayaan TNI dimasa depan.
Saat mengikuti uji kelayakan di Komisi I DPR, Jenderal Andika menegaskan bahwa visi utamanya adalah menjadikan TNI sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dan dunia Internasional.
“Visi saya, TNI adalah kita. Memang ini sangat singkat sekali, tetapi di sini saya justru ingin masyarakat Indonesia dan juga masyarakat internasional untuk melihat TNI sebagai ‘kita,’ sebagai bagian dari mereka,” kata Jenderal Andika Perkasa dikutip dari asiatoday.id.
Untuk mewujudkan visi tersebut, dalam misinya Jenderal Andika berjanji akan menekankan delapan poin fokus atau prioritas.
Fokus pertama, penguatan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang berdasarkan peraturan perundang-undangan.
“Kami punya fokus 15 tugas untuk operasi perang dan selain perang, tapi yang pertama dan terpenting adalah bagaimana kami melaksanakan tugas-tugas TNI dengan lebih mengembalikan kepada peraturan perundang-undangan yang ada,” jelasnya.
Fokus berikutnya, penguatan operasi pengamanan perbatasan, peningkatan kesiap-siagaan TNI, serta peningkatan operasi siber.
Jenderal Andika juga berjanji untuk menekankan sinergitas intelijen di wilayah konflik, pemantapan interoperabilitas tri matra terpadu, penguatan integrasi dan penataan organisasi, serta reaktualisasi peran diplomasi militer dalam kebjiakan politik luar negeri.
“Saya tidak ingin keluar dari UU 34 tentang TNI, yang secara umum ada tiga, yaitu menegakkan kedaulitan negara, kemudian mempertahankan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan kemudian melindungi segenap tumpah darah Indonesia,” tegasnya. (ATN)