Dibuka Wamenag, 368 Kafilah dari 32 Provinsi Ikut Lomba MTQ di Kendari
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) V Korpri telah resmi dibuka pada Minggu, (15/11/2021). Gelaran ini dibuka langsung oleh Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid. Sebelumnya direncanakan Presiden Joko Widodo akan membuka langsung kegiatan tersebut. Namun dikarenakan tugas kenegaraan yang lain maka diwakilkan oleh Wakil Menteri Agama, karena Menteri Agama Yaqut Cholil Coumas juga berhalangan hadir.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh pejabat dan tokoh-tokoh nasional. Adapun pejabat yang hadir seperti Gubernur Sulawesi Tenggara, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Gubernur Maluku Utara, Wakil Gubernur Jawa Tengah, serta para piejabat kementerian dan lembaga negara. Hadir pula Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, sekaligus sebagai Dewan Pengawas pada MTQ kali ini.
Sebelum pembukaan acara, terlebih dahulu para hadirin disuguhkan kirab defile. Sulawesi Tenggara menjadi provinsi dengan kafilah terbanyak yaitu 50 orang.
Adapun daftar provinsi yang berpartisipasi beserta jumlah kafilahnya sebagai berikut:
1. Jawa Tengah 15 kafilah
2. Gorontalo 14 kafilah
3. Jawa Barat 23 kafilah
4. Jambi 6 kafilah
5. Sulawesi tengah 15 kafilah
6. Sulawesi Utara 8 kafilah
7. Nusa Tenggara Barat 9 kafilah
8. Maluku 5 kafilah
9. Sulawesi barat 15 kafilah
10. DKI Jakarta 8 kafilah
11. Nanggroe Aceh Darussalam 19 kafilah
12. Bangka Belitung 15 kafilah
13. Jawa Timur 15 kafilah
14. Papua Barat 15 kafilah
15. Sulawesi Selatan 10 kafilah
16. Sumatra Utara 14 kafilah
17. Bengkulu 9 kafilah
18. Lampung 5 kafilah
19. Maluku Utara 15 kafilah
20. Bali 4 kafilah
21. Kalimantan Barat 7 kafilah
22. Kepulauan Riau 10 kafilah
23. Kalimantan Selatan 20 kafilah
24. Banten 15 kafilah
25. Kalimantan Utara 4 Kafilah
26. Kalimantan Tengah 15 kafilah
27. Riau 16 kafilah
28. Sumatera Selatan 15 kafilah
29. Kalimantan Timur 14 kafilah
30. Papua 7 kafilah
31. Jogja 7 kafilah
32. Sultra 50 kafilah
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid mengatakan, bahwa Sulawesi Tenggara merupakan salah satu wilayah tempat berkembangnya Islam di Indonesia, yang membuat pantas menjadi penyelenggara MTQ kali ini.
“Sulawesi tenggara adalah satu di antara wilayah tempat berkembangnya Islam di Indoneaia Timur. Disinilah lahir Kesultanan Buton. Kesultanan Buton menjembatani masyarakat Buton untuk bersosialisasi dengan dunia internasional. Jejak kesultanan Buton memberi spirit yang luar biasa bagi bangsa Indonesia. Islam begitu indah, membumi tanpa menegasikan nilai-nilai kearifaan lokal,” ujarnya.
Ia berharap dalam pelaksanaan MTQ kali ini ASN dapat terus tumbuh dan memberi warna terhadap keragaman di Indonesia.
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi dalam sambutannya juga mengungkapkan bahwa penyelenggaraan MTQ memberi perubahan yang luar biasa bagi Sulawesi Tenggara khususnya di Kota Kendari.
“MTQ dapat memberi kontribusi terhadap Sulawesi Tenggara dengan merubah suatu kawasan yang dulunya jauh dari kata estetik, kemudian membuat kawasan ini dibangun dan menjadi tempat kebanggaan masyarakat Sulawesi Tenggara,” ungkapnya.
Ali Mazi menambahkan bahwa pelaksanaan MTQ kali ini mengalami peningkatan yang luar biasa dari segi jumlah peserta.
“Peserta MTQ kali ini melngalami peningkatan dari segi peserta. Tahun ini peserta meningkat lebih dari 100 persen. Ini tercatat sebagai pelaksanaan MTQ dengan peserta terbanyak,” tambahnya.
Sulawesi Tenggara sendiri pada tahun 2006 silam sukses menjadi tuan rumah perhelatan MTQ tingkat nasional. Tidak hanya itu, Sultra juga mendapatkan juara umum. Tahun ini Sultra bertekad merebut kembali predikat sebagai juara umum di ajang ini, dengan mengirimkan kafilah terbanyak dan akan mengikuti semua cabang lomba MTQ V Korpri.
Tahun ini MTQ V Korpri mengusung tema Mewujudkan ASN Berakhlak Mulia Memasuki Era New Normal. Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Zudan Arif Fakrulloh dalam sambutannya berharap, agar seluruh ASN tetap solid dan dan senantiasa selalu menjaga kekompakan.
“Diharapkan untuk seluruh ASN di Indonesia yang berjumlah 4,2 juta bisa terus bersatu dan tetap solid dalam menghadapi seluruh tantangan yang ada di Republik Indonesia,” harapnya.
Reporter: Mukhtar
Editor: Wulan