Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19: Kepatuhan Masyarakat Terhadap Prokes Sudah Sangat Baik

146
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi. Foto: Ist. 

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi mengatakan, kepatuhan masyarakat di Indonesia terhadap protokol kesehatan saat ini sudah sangat baik. Bahkan kasus positif sudah  di bawah 0,6 persen. Kasus harian serta BOR atau pemakaian tempat tidur juga telah menurun.

“Kasus harian menurun, salah satunya karena kepatuhan protokol kesehatan masyarakat. Skor sekarang sudah di atas 8, terutama kepatuhan pakai masker dan cuci tangan,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam dialog virtual KPCPEN, Selasa (19/10/2021).

Sebelumnya, pada Maret hingga Juli, kepatuhan protokol kesehatan institusi menurun. Sebut saja di pasar. Ia menegaskan, seharusnya di tempat umum seperti ini tersedia sarana cuci tangan, ada pengawas, masker cadangan, hingga petugas pengecek suhu tubuh.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Namun seiring dengan adanya PPKM darurat, kepatuhan institusi mulai naik. Perkantoran, pusat perbelanjaan, stasiun menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Bahkan acara besar seperti  PON XX Papua dapat terlaksana dengan baik dan tidak menimbulkan klaster baru.

Untuk itu, dengan dibukanya izin kegiatan berskala besar hingga konser musik, dirinya menginginkan semua kegiatan dapat dipersiapkan dengan matang. Produktivitas mayarakat diharapkan naik sebagai pemulihan ekonomi, namun harus ada tahapan pra kondisi protokol kesehatan yang disiapkan.

“Kedepan dengan memerhatikan kasus yang membaik, kita harus mencari solusi agar kegiatan berjalan tapi minim kasus. Kita ingin ada produktivitas masyarakat tapi syaratnya kita harus ada tahapan pra kondisi, prokes harus disiapkan dari sebelum acara, saat acara, sampai setelah kegiatan, dan harus dipahami oleh semua pihak yang terlibat melalui sosialisasi yang cukup. Jangan sampai pas pelaksanaan tidak melaksanakan apa yang sudah disusun sehingga terjadi penularan,” bebernya.

Reporter: Ilma

Editor: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU