China Impor 3,4 Juta Ton Nikel Ore dari Indonesia saat Larangan Ekspor Berlaku
JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – China mencatatkan impor nikel ore dari Indonesia dengan jumlah fantastis pada tahun 2020. Berdasarkan data General Customs Administration of China dan International Trade Center, pada 2020 China mengimpor 3,4 juta ton impor dari Indonesia.
Impor itu terjadi saat Indonesia secara resmi telah melarang ekspor nikel ore ke pasar global, termasuk China. Pemerintah Indonesia sendiri memberlakukan kebijakan larangan ekspor nikel ore per 1 Januari 2020.
“Kalau merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020, memang tidak ada ekspor berkode HS2604 untuk nikel ore atau concentrate. Tapi General Customs of China mencatat pada 2020 ada 3,4 juta ton impor nikel ore dari Indonesia,” ungkap Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, di forum webinar Core Indonesia, Selasa (12/10/2021).
Menurut Faisal, volume ekspor nikel ore pada tahun 2020 bahkan melampaui catatan perdagangan pada 2014. Merujuk data General Customs Administration of China, nilai transaksi ekspor nikel ore per 2020 menyentuh angka USD193,6 juta setara Rp2,8 triliun hingga 31 Desember.
Berdasarkan hitungan Faisal Basri, dalam lima tahun terakhir nilai kerugian Indonesia terus membengkak hingga mencapai ratusan triliun.
Faisal memandang, Indonesia bisa mengantisipasi munculnya potensi kerugian negara dengan berbagai cara.
“Untuk melacaknya mudah. Kita hitung saja produksi smelter berapa, kebutuhannya normal berapa, dan industri beli untuk proses produksi berapa,” terangnya.
Faisal khawatir kebocoran terjadi saat industri dalam negeri membeli nikel ore untuk dijual lagi ke China atau negara lain dengan berbagai siasat.
“Jangan-jangan sebagiannya nikel ore dari Indonesia dijual ke luar,” tandasnya. (ATN)