Kesal Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Gotong Pos Ronda ke Tengah Jalan
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pemblokiran jalan poros di Sulawesi Tenggara kembali terjadi. Kali ini warga memblokir jalan poros Kendari-Motaha, di Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Selatan. Pemblokiran jalan tersebut dilakukan karena menurut warga pemerintah tidak juga memperbaiki jalanan yang sudah rusak parah. Bahkan lubang-lubang di setiap sisi jalanan sudah sangat dalam dan kerap kali menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Aksi protes warga tersebut sudah dilakukan sejak Senin (6/9/21), dengan cara mengangkat pos ronda hingga ke tengah jalan. Arus lalu lintas pun menjadi terganggu. Beberapa pengendara terpaksa harus antre untuk bisa melintasi area tersebut. Tidak sedikit pula pengendara yang memilih putar balik.
Akbar, salah satu warga yang juga turut dalam aksi boikot jalan tersebut mengatakan, pemblokiran jalan akan terus berlangsung hingga ada kejelasan dari pemerintah terkait perbaikan jalan di Kecamatan Landono.
“Sejak kemarin kita mulai boikot jalan, ini sudah parah sekali bukan hanya rusak biasa tapi lubang-lubangnya jalanan ini seperti got dalamnya. Banyak yang kecelakaan karena kondisi jalan yang rusak parah,” kata Akbar, Selasa (07/09/2021).
Aksi protes ini juga diwarnai pembakaran ban. Sejumlah warga nampak ikut turun ke jalan menyaksikan protes di Jalan Poros Landono-Mowila dan Kecamatan Angata tersebut.
“kita suka dijanji-janji palsu, ujung-ujungnya tidak diperbaiki sampai serusak ini. Kalau begini terus jalanan sudah pasti perekonomian masyarakat Konsel tidak akan baik,” lanjutnya.
Penanggungjawab aksi, Supriyadin mengatakan, pihaknya akan terus menggelar aksi boikot jalan ini hingga mendapat kepastian dari pemerintah. Dalam orasinya dia mengatakan, protes ini merupakan tindak lanjut dari janji-janji DPRD dan Dinas PU Konsel yang sampai saat ini tidak terlaksana. Untuk diketahui, aksi protes jalan rusak tersebut dilakukan oleh organisasi Perkumpulan Masyarakat Tolaki (PMT) bersama dengan masyarakat Konsel.
Reporter: Sri Ariani
Editor: Wulan