Efektivitas Pembelajaran Daring dan Luring di Era ‘Digital Native’

368
Bunda PAUD Kota Kendari, Sri Lestari Sulkarnain. Foto: Humas Kota Kendari.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Merebaknya kasus Covid-19 saat ini membuat segala tatanan kehidupan menjadi berubah. Dalam bidang pendidikan, hampir semua sekolah di wilayah Indonesia harus diliburkan dan siswa harus melaksanakan pembelajaran dari rumah. Dampak pembelajaran secara daring ini dirasakan bagi orang tua dan siswa yang masih dalam kelompok kategori anak usia dini yang masih PAUD atau TK.

Ketua TP-PKK Kota Kendari, Hj. Sri Lestari Sulkarnain, selaku Bunda PAUD Kota Kendari dalam webinar yang digelar oleh Universitas Sulawesi Tenggara, Sabtu, (21/08/2021) itu mengatakan, dalam situasi tersebut guru harus memanfaatkan alat komunikasi sebagai sarana pembelajaran yang dapat menjangkau peserta didik maupun orang tua. Generasi yang bergantung dengan gawai dapat dikatakan sebagai digital native. Digital native adalah istilah untuk generasi yang lahir dan tumbuh berkembang dalam dunia digital, di mana mereka berinteraksi secara teratur dengan teknologi sejak usia dini. Generasi ini cenderung lebih akrab dengan terminologi dunia digital.
“Dalam dunia pendidikan penggunaan gadget sangat membantu khususnya dalam menemukan informasi, sehingga para siswa selalu melibatkan gadget dalam proses belajar. Salah satu manfaatnya dalam pembelajaran adalah dapat memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga akan terciptanya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien,” terangnya dalam webinar bertema perlindungan hukum bagi anak digital native di masa pandemi Covid-19 tersebut.
Namun, menurutnya pembelajaran online tidak disarankan dan juga tidak layak bagi anak-anak di bawah enam tahun. Karena jika anak-anak berusia antara dua hingga enam tahun diberikan pengalaman pra sekolah semu ini, mereka tidak akan mendapatkan keterampilan yang tepat untuk tumbuh.
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Anak kecil tidak belajar dengan baik melalui pendidikan berbasis web. Mereka belajar lebih baik melalui tindakan dan bermain. Mereka memanfaatkan setiap sensor mereka serta seluruh tubuh mereka untuk belajar. Mereka belajar melalui sentuhan dan penciuman, berlari dan merangkak, membangun rumah dengan bahan aneh, membuat patung dengan tanah liat atau pasir dan banyak lagi. Anak yang mendapatkan pembelajaran prasekolah melalui metode online akan berada di posisi yang sulit dibandingkan dengan mereka yang ditawari latihan pembelajaran langsung untuk memperkuat keterampilan psikologis, sosial, fisiologis mereka,” paparnya.
Secara garis besar, pembelajaran daring penuh bagi anak usia dini kurang direkomendasikan beberapa pakar pendidikan anak usia dini. Mereka disarankan untuk melakukan pembelajaran daring dan luring secara bersamaan agar perkembangan anak menjadi maksimal.

 

Reporter: Roro

Editor: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU