Knalpot Bogar Hasil Razia, Dijadikan Robot Raksasa di Pos Lantas MTQ

722
Robot raksasa dari knalpot bogar yang dibangun personil polisi lalu lintas dari Polresta Kendari. Foto Adi

KENDARI, LENTERASULTRA.COM-  Ada pemandangan menarik di Pos Polisi Lalu Lintas (Pos Polantas) Polres Kendari, di bilangan perempatan MTQ, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Begitu masuk di depan pintu masuk Pos Polantas, berdiri patung raksasa. Uniknya begitu didekati, semua material patung tersebut berasal dari knalpot motor bogar, hasil razia Polisi lalu lintas setempat.

Keberadaan robot dari knalpot bogar tersebut belum terlalu lama. Yakni, sekitar satu minggu. Pembangunan robot ini kabarnya diinisiasi Kaurbin Ops Satlantas Polres Kendari, Ipda Andi Muhammad Nurfadli.

“Manusia mesin” ini dibangun dengan tinggi sekitar 4 meter dan lebar 1 meter. Robot dari knalpot racing tersebut dibuat menyerupai robot megatron transformer. Pembangunannya akan dibuat secara permanen di Pos Lantas MTQ.

Semua material robot, menggunakan knalpot bogar dari berbagai jenis kendaraan bermotor. Mulai dari kaki, paha, tangan, lengan, leher, kepala dan mata berasal dari berbagai knalpot racing hasil sitaan polisi dalam satu bulan terakhir.

Kaki misalnya, sebagai penyangga robot yang bersentuhan dengan tanah, sedikitnya memakai 10 knalpot. Tangannya juga begitu. Jari-jarinya menggunakan sambungan knalpot yang langsung ke mesin. Jumlahnya 10 untuk kedua jari tangannya. Kedua matanya juga dari knalpot, dan akan dimasukan balon lampu, sehingga bisa menyala.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Tipe dan harganya knalpot yang dijadikan robot juga bervariasi. Kata salah seorang polisi di pos Lantas MTQ yang enggan disebutkan namanya, harga termurah knalpot yang dijadikan robot sekitar Rp 500 ribu dan paling mahal berkisar  5 juta. “Tidak ada dibawah 500 ribu ini knalpot,” katanya.

Semua knalpot bogar berbagai merek dan tipe ini, dilekatkan di besi kanopi. Agar tegak dan kokoh berdiri, robot dari knalpot bogar ini memakai peyangga, juga dari besi kanopi. Untuk membentuk menjadi robot, polisi baru menghabiskan puluhan knalpot.

Jumlah tersebut akan terus bertambah, karena robot hasil karya polisi lalu lintas Polres Kendari ini belum rampung. Bahannya dipastikan tidak akan berkurang, karena polisi masih memiliki stok dan terus merazia pengguna kendaraan bermotor yang memakai knalpot bogar.

Sampai saat ini, robot dari knalpot motor itu masih terus  dikerjakan karena belum rampung total. Arsitek pembangunannya, merupakan seorang pria yang berasal dari pulau Ambon.

Robot ini bakal menjadi monumen di Pos Lantas MTQ. Bripka Afrimal, staf Humas Polres Kendari mengatakan, robot ini dibuat dari knalpot hasil razia polisi dari satuan lalu lintas Polres Kendari.

Kehadiran robot ini menjadi pelajaran dan edukasi bagi pengguna motor agar tidak memakai knalpot yang dilarang oleh Undang-undang Lalu Lintas. “Ini informasi awal. Belum selesai dikerjakan. Nanti rampung pembangunannya baru dipublis,” ungkap Afrimal, melalui sambungan teleponnya, Kamis (10/6/2021).

Penulis : Adhi

 

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU