Indonesia Siap Gelar FIBA Asia Cup 2021 dan World Superbike 2021

349
Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Indonesia siap menggelar dua event berskala internasional yakni FIBA Asia Cup 2021 dan World Superbike 2021. Hal itu ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menggelar rapat terbatas (ratas) yang membahas persiapan penyelenggaraan FIBA Asia Cup 2021 dan World Superbike 2021 Indonesia Grand Prix di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/6/2021).

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan Indonesia tidak hanya ingin sukses menjadi tuan rumah, tetapi juga dapat mencetak prestasi dalam ajang FIBA Asia Cup 2021.

“Secara garis besar kami melaporkan tentang persiapan FIBA Asia Cup 2021 dan World Superbike 2021 Indonesia Grand Prix. Kita ditunjuk sebagai tuan rumah untuk FIBA Asia Cup 2021 yang rencananya akan dilaksanakan pada Agustus 2021 dan diikuti oleh negara-negara Asia Pasifik,” kata Zainudin Amali saat memberikan keterangan pers bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kantor Presiden.

Zainudin mengatakan pada tahun 2023, Indonesia sudah ditunjuk untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket atau FIBA World Cup 2023. Untuk menjadi peserta FIBA World Cup 2023, timnas basket Indonesia harus ikut kualifikasi dan harus berjuang keras untuk tembus babak kualifikasi.

“Niat kita menjadi penyelenggara yang baik, tetapi juga harus punya prestasi dalam tim nasional kita. Ini memang tidak mudah, maka kesempatan yang diberikan oleh FIBA untuk menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 2021 itu kita langsung tangkap dan kita menyatakan kesediaan,” terang Zainudin Amali, dikutip dari asiatoday.id.

Ditegaskannya, dengan menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 2021 maka kesempatan timnas untuk lolos menjadi peserta FIBA World Cup 2021 terbuka sangat besar.

“Karena peserta di FIBA Asia Cup itu akan diambil 8 besar. Kalau diselenggarakan di Indonesia tentu peluang itu akan besar untuk kita. Oleh sebabnya kita gunakan kesempatan untuk tuan rumah,” imbuhnya.

Hal lain yang dilaporkan kepada Presiden, lanjut Zainudin, mengenai kesiapan sarana prasarana dan timnas basket Indonesia. Menurutnya, Presiden Jokowi telah setuju dan memberikan arahan untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya, karena waktunya sudah sangat mepet.

“Saya kira kalau kita berkaca pada Asian Games, tim nasional kita berada pada posisi 8 besar, maka insyaAllah ini akan sama pada saat FIBA Asia Cup 2021,” ujar Zainudin Amali.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memperkirakan setidaknya ada 20.000 penonton yang akan meramaikan kejuaraan balap motor World Superbike 2021 setiap harinya. Ajang bertaraf internasional ini akan digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat pada 12-14 November 2021.

“World Superbike ini akan melibatkan 24 atlet mancanegara yang akan bertanding untuk event bergengsi di akhir musim World Superbike. Diperkirakan antara 20 ribu penonton per hari yang berpotensi untuk menyaksikan World Superbike,” kata Sandiaga dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (2/6/2021).

Kendati demikian, Sandi memastikan penerapan protokol kesehatan selama acara World Superbike 2021 akan diterapkan secara ketat dan disiplin. Hal ini berlaku baik bagi para atlet hingga para penonton.

“Penyelenggaraan harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin. Baik bagi para atlet maupun official crew dan juga para penonton,” jelasnya.

Bahkan, para atlet harus hadir lima hari sebelum sesi latihan dimulai dengan status sudah divaksin Covid-19. Vaksin yang digunakan wajib mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Sebelum keberangkatan melakukan tes PCR. Setelah kedatangan dalam karantina akan terus secara rutin dilakukan testing bagi para atlet,” ujar Sandiaga.

Pemerintah berharap konsep ini dapat membuktikkan kepada dunia bahwa Indonesia siap menyelenggarakan acara besar olahraga berskala internasional di masa pandemi Covid-19. Sandiaga menekankan kapasitas penonton akan disesuaikan dengan situasi Covid-19 di Indonesia.

“Keputusannya apakah dari kapasitas penonton yang 20.000 per hari itu adalah 10, 20 atau 30 persen nanti akan ditentukan pada saat terakhir,” ucapnya.

“Penonton juga akan dilakukan sistem bubble melalui testing berjenjang dan diharapkan juga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” tandasnya. (ATN)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU