Efek Pandemi Covid-19, Sultra Alami Ledakan Pengangguran
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia bahkan masuk ke Indonesia berdampak terhadap peningkatan jumlah pengangguran. Khusus di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara sendiri, selama masa pandemi jumlah pengguran mencapai 61 ribu orang. Hal itu di ungkapkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tenggara, La Ode Muhammad Ali Haswandy. Ia mengatakan, jika dari data Badan Pusat Statistik Sultra terdapat pengangguran sebanyak 4,58 persen. Ia mengatakan jika angka penganguran tersebut dipicu dari adanya wabah virus covid -19.
“Saat ini jumlah pengangguran untuk wilayah Provinsi Sultra sudah mencapai 61 ribu orang atau 4,58 persen. Angka kenaikan jumlah ini dikarenakan adanya wabah wirus covid-19. Sehingga awal-awal saat pandemi terjadi, banyak usaha atau perusahaan yang mengurangi karyawannya bahkan sampai ditutup usaha mereka,” kata La Ode Muhammad Ali.
Selain itu, banyak pula siswa atau mahasiswa yang baru saja selesai sekolah dan mengambil gelar di perguruan tinggi, susah mendapatkan pekerjaan. Hal itu disebabkan oleh keterbatasan lapangan pekerjaan karerna masih dalam pemulihan ekonomi pasca wabah virus covid-19 menyebar.
Oleh sebab itu, saat ini pemerintah terus mendorong dan mensuport Balai Latihan Kerja (BLK) agar terus melakukan pelatihan berbasis kompetensi. Dari 61 ribu orang pengangguran, baru sekitar 9,2 persen sudah mengikuti pelatihan kompetensi.
“Pada bulan Februari 2020 yang lalu, jumlah pengangguran kita sekitar 3,17 persen kemudian naik menjadi 4,58 persen. Kita terus melakukan pelatihan kompetensi melalui BLK, agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” terangnya. (B)
Reporter: Sri Ariani
Editor: Wulan