Tidak Laik Laut, Kapal Feri Tampo-Torobulu Dihentikan Beroperasi

1,230

 

 

KMP Pulau Sagori, Salah satu armada
KMP Pulau Sagori, salah satu armada yang beroperasi di lintasan Torobulu-Tampo. Foto : Adhi

KONSEL, LENTERASULTRA.COM-
Syahbandar Torobulu terpaksa tidak mengizinkan KMP Nuku beroperasi di lintasan Torobulu-Tampo. Syahbandar melakukan hal itu, karena salah satu kapal yang dioperasikan Angkutan Sungai Danau Penyebrangan (ASDP) Indonesia Fery (Persero) Cabang Baubau itu, dinilai tidak laik laut.

Penghentian sementara operasi KMP Nuku dilakukan sejak Selasa (18/5/2021) atau bertepatan dengan H+5 Idul Fitri 1442 tahun 2021. Saat dihentikan, KMP Nuku tengah melempar sauh di pelabuhan Torobulu. “Mulai hari ini, kami pending sementara izin berlayar KMP Nuku. Kapal ini tidak laik laut,” kata Kepala Syahbandar Wilayah Kerja Torobulu dan Lakara, Rahman Saliha, S.Sos, Selasa (18/5/2021).

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

KMP Nuku dinilai tidak laik laut saat dilakukan ramchek nautis tekhnis and radio Kamis (29/5/2021) lalu, atau sebelum arus mudik lebaran terjadi. Rahman Saliha bilang, dari ramchek tersebut, pihaknya menemukan berbagai fasilitas dan peralatan kapal yang tidak laik.

Mulai dari emergency fire pump tidak berfungsi, pompa pemadam kebakaran serta sekoci penolong tidak berfungsi, springkler tidak berfungsi maksimal, sling wayer ramdor harus diganti, alat-alat keselamatan seperti isyarat nyala harus di tambah serta sihol latihan keselamatan dikapal tidak berjalan.

“Alat-alat ini menyangkut keselamatan pelayaran. Karena tidak berfungsi, kami pending operasionalnya,” katanya. Rahman belum bisa memastikan sampai kapan penghentian sementara berlayar dilakukan, yang jelas sejak Selasa (18/5/2021) mulai pukul 07.00 hingga pukul 13.00 WITA, KMP Nuku, tidak lagi beroperasi. “Kapalnya bermalam di Torobulu, pagi ini, rencana ke Tampo, tapi karena tidak laik laut, makanya tidak diizinkan berlayar lagi,” sambungnya.

Supervisi ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau, Torobulu, Misba membenarkan kapalnya tidak diizinkan berlayar. “Bukan rusak, tapi ada temuan pompa yang tidak berfungsi dari Syahbandar, ” katanya. Misba mengatakan, temuan itu diketahui saat KMP Nuku menjadi kapal pengganti di lintasan Amolengo-Labuan, akhir April lalu. Namun dari temuan saat itu, ASDP membuat pernyataan bahwa kekurangan itu, akan dipenuhi saat KMP Nuku akan melakukan docking akhir Mei nanti.

Penulis : Adhi

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU