Sadiq Khan Kembali Dipercaya jadi Wali Kota London Periode Kedua

328
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

LONDON, LENTERASULTRA.COM – Politisi Partai Buruh Sadiq Khan Kembali terpilih sebagai walikota London, Inggris pada Sabtu (8/5/2021). Kemenangan Sadiq lebih tipis dari yang diperkirakan atas saingan Konservatif Shaun Bailey. Khan menjadi Muslim pertama yang memimpin ibu kota besar Barat setelah kemenangannya pada 2016. Tahun ini, dia memenangkan 55,2 persen suara dibandingkan dengan 44,8 persen untuk Shaun Bailey, kandidat dari partai Konservatif yang berkuasa.

Melansir dari asiatoday.id, Sadiq Khan telah terpilih kembali sebagai wali kota London, dalam kompetisi yang lebih ketat dari perkiraan. Kemenangan Sadiq memberikan dorongan kepada partai Buruh oposisi setelah serangkaian hasil yang mengecewakan dalam pemilihan lokal Kamis.

“Saya sangat tersanjung dengan kepercayaan yang diberikan warga London kepada saya untuk terus memimpin kota terbesar di dunia,” kata Khan, yang memfokuskan kampanyenya untuk menciptakan lapangan kerja di kota berpenduduk sembilan juta itu.

Khan memenangkan masa jabatan kedua dengan lebih dari 1,2 juta suara, yang memperoleh 977.601 suara dalam jajak pendapat hari Kamis. Jumlah pemilih lebih rendah dibandingkan pada pemilihan sebelumnya, yaitu 42 persen. Kemenangan politisi berusia 50 tahun itu adalah salah satu titik terang bagi partai oposisi utama Partai Buruh setelah sebagian besar tampil tidak tepat dalam pemilihan lokal pada hari Kamis.

Dalam pidato kemenangan, Khan mengatakan bahwa selama masa jabatan keduanya dia akan fokus pada membangun jembatan antara komunitas yang berbeda dan antara balai kota dan pemerintah. Khan mengatakan ingin memastikan London dapat memainkan perannya dalam pemulihan nasional dan membangun masa depan yang lebih hijau dan lebih cerah untuk ibu kota.

Multiras London menjamin wali kota minoritas itu yang berkampanye dengan janji pekerjaan, pekerjaan, pekerjaan. Khan mengajukan tawaran untuk mempertahankan London sebagai kota teratas dunia sambil mengatasi krisis dan dampak dari Brexit, yang dapat mengancam sektor keuangan penting ibu kota.

Khan telah mempopulerkan dirinya sendiri sebagai kritikus vokal Brexit dan perdana menteri Konservatif berturut-turut, termasuk pendahulunya wali kota Boris Johnson – serta untuk perseteruan dengan mantan presiden AS Donald Trump. Pasangan itu terlibat dalam perang kata-kata yang luar biasa setelah Khan mengkritik larangan perjalanan kontroversial Trump terhadap orang-orang dari negara-negara Muslim tertentu. (ATN)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU