Perang Berkecamuk di Myanmar
JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Perang berkecamuk di pos terdepan tentara Myanmar dekat perbatasan timur dengan Thailand, Selasa (27/4/2021) pagi, tepatnya di daerah yang sebagian besar dikuasai oleh pasukan tentara etnis Karen. Kelompok Karen mengatakan, sebanyak 24.000 orang telah mengungsi akibat kekerasan dalam beberapa pekan terakhir, termasuk serangan udara oleh angkatan udara Myanmar, dan kini berlindung di hutan.
Melansir dari asiatoday.id, Persatuan Nasional Karen (KNU) menyatakan pihaknya telah merebut posisi militer setelah beberapa bentrokan paling sengit sejak kudeta 1 Februari yang menjerumuskan Myanmar ke dalam krisis. Pertempuran itu juga terjadi beberapa hari setelah para pemimpin Asia Tenggara mengatakan, bahwa mereka telah mencapai konsensus dengan junta militer untuk mengakhiri kekerasan.
Penduduk desa di seberang Sungai Salween di Thailand mengatakan, baku tembak hebat dimulai sebelum matahari terbit. Video yang diposting di media sosial menunjukkan api dan asap di lereng bukit berhutan. Pasukan KNU telah merebut pos terdepan sekitar pukul 5 pagi hingga 6 pagi waktu setempat, kata kepala urusan luar negeri kelompok itu, Padoh Saw Taw Nee seperti dikutip CNA Selasa (27/4/2021).