Indonesia Ajukan Draft Konvensi Perlindungan Laut Arafura dan Timor
JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Indonesia tengah menyusun draft konvensi perlindungan Laut Arafura dan Laut Timor yang berbatasan langsung dengan Australia, Timor Leste dan Papua Nugini. Plt. Asisten Deputi (Asdep) Keamanan dan Ketahanan Maritim Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Helyus Komar mengungkapkan hal itu dalam pertemuan koordinasi penyusunan draft dokumen konvensi Marine Environmental Protection di Laut Arafura dan Laut Timor (ATS), di Bogor pada Senin (19/4/2021).
“Indonesia mengusulkan suatu Draft Regional Convention on the Sustainable Protection of the Marine Environment and the Management Coastal Region in the Arafura and Timor Sea (Konvensi Regional untuk perlindungan lingkungan laut dan pengelolaan kawasan pesisir yang berkelanjutan untuk wilayah Arafura dan Laut Timor),” ujarnya dalam keterangan pers.
Sementara itu, Kemenko Marves juga telah menyiapkan daftar tim penyusunan draft konvensi. Lebih lanjut, Asisten Deputi (Asdep) Hukum dan Perjanjian Maritim Kemenko Marves Radian Nurcahyo menyebutkan pentingnya peningkatan daya saing komoditas perikanan.
“Hal ini secara langsung ataupun tidak dapat mendorong kesejahteraan masyarakat. Selain itu, yang tidak kalah penting ialah pemberantasan IUU (Illegal, Unreported, and Unregulated) Fishing,” kata Radian, dikutip dari asiatoday.id.
Saat ini, ATSEA telah memasuki fase kedua, yang dimulai sejak 2019 – 2023. Sebelumnya, ada tiga luaran tugas yang sudah berhasil dicapai pada ATSEA tahap pertama, yaitu terkait Transboundary Diagnostic Analysis (TDA), Strategic Action Plan (SAP), dan National Action Programme (NAP).
“ATSEA-2 ini memiliki objektif untuk untuk meningkatkan pembangunan berkelanjutan di wilayah ATS demi terlindunginya keanekaragaman hayati dan meningkatkan kualitas hidup penghuni di wilayah tersebut melalui konservasi dan pengelolaan ekosistem pesisir laut yang berkelanjutan,” terang Kepala Pusat Riset Perikanan (KRSDM KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Wiyono. (ATN)