Maju di Musda HIPMI, Suci Usung Ide 555-SSS

1,274
Sucianti Suaib Saenong (tengah) bersama Ketua Umum BPP HIPMI, Bahlil Lahaladia dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Bertiga berdiskusi soal ekonomi kerakyatan dan HIPMI, di Semarang belum lama ini
Sucianti Suaib Saenong (tengah) bersama Ketua Umum BPP HIPMI, Bahlil Lahaladia dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Bertiga berdiskusi soal ekonomi kerakyatan dan HIPMI, di Semarang belum lama ini

LENTERASULTRA.com-Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sultra kini sedang mencari nakhoda baru, setelah Dinal Febrianto berakhir masa kepemimpinannya. Kontenstasinya pun sudah dimulai, setelah pendaftaran calon dibuka beberapa hari lalu.

Salah satu kandidat yang paling siap untuk maju Musda HIPMI adalah Sucianti Suaib Saenong. Pengusaha muda asal Poleang, Bombana ini, Sabtu (21/10) sore nanti akan menyerahkan dokumen pendaftarannya ke panitia. “Insya Allah, semua syarat sudah saya penuhi,” kata Suci, tadi pagi.

Perempuan kelahiran Poleang, 1984 ini tercatat adalah pengurus utama di BPP HIPMI, sebagai Ketua Kompartemen SDA, Energi dan Lingkungan Hidup. “Dukungan kawan-kawan BPC (pengurus HIPMI kabupaten/kota) yang membuat saya tak ragu untuk maju,” kata pengusaha di bidang e-Commerce, distributor brand Harley Davidson, Deus ini.

Banyak hal yang ini Suci lakukan jika nanti terpilih sebagai Ketua HIPMI Sultra. Ia mengonsep gagasan-gagasannya dalam sebuah ide besar bertajuk, 555-SSS. Isinya adalah visi, misi dan program unggulannya jika kelak memimpin HIPMI.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Kepada lenterasultra.com, konsep 555-SSS itu secara sederhana dijabarkan sebagai, 5 visi, 5 misi, dan 5 program dari Sucianti Suaib Saenong (SSS). “Salah satunya adalah mencetak enterpreneur baru di Sultra,” kata pemilik bisnis kuliner dengan brand Portico, yang gerainya ada di Senayan City Jakarta ini.

Yang pasti, Suci sangat berharap agar HIPMI Sultra nanti bisa menjadi mitra strategis bagi pemerintah, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, agar mendorong pembangunan ekonomi di Bumi Anoa.

“Jebolan perguruan tinggi kita sangat besar. Saya nanti akan memberikan edukasi dan penguatan kepada adik-adik muda, jadilah pengusaha. Bekerja itu tidak selalu jadi pegawai negeri, yang kursinya terbatas. Justru jadi pengusaha itu bisa siapa saja,” paparnya.

Soal konsep 555-SSS itu nantinya bakal ia jabarkan secara gamblang jika dirinya sudah mendaftarkan diri. “Saya meninggalkan hedonisme di Jakarta karena ingin membangun peradaban ekonomi di kampung saya. Ini komitmen,” tandasnya.(isma)

Editor : Abdi Mahatma

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU